Senin, 29 Desember 2014

KISAH RASULULLAH DAN PENGEMIS BUTA

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,
Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.

Apakah Itu? tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,
Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

KISAH TELUR MATA SAPI DAN TEMPE GOSONG

Suatu malam, ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong!

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengan
tersenyum, dan bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telur dan tempe yang gosong itu dan satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan:
“Sayang, aku suka telur dan tempe yang gosong.”

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya "apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?"

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya dan berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek. Jadi telur dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!”

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya;

"Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.



Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi orang yg egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti. Janganlah meminta segala sesuatu yang sempurna jika diri kita belum pernah menjadi sempurna untuk orang lain."

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN.

INGIN SUKSES? MINTALAH DOA DARI 2 WANITA INI

Sudah berkali-kali tips-tips rahasia sukses yang sudah diberikan oleh para motivator dan pementor bisnis. Baik dari yang skala nasional sampai internasional, kali ini saya mencoba berbagi kepada teman semua tentang salah satu rahasia agar seseorang bisa cepat sukses dalam hidupnya.

Rahasia ini telah dibuktikan oleh banyak orang, dan hasilnya memang -amazing- luar bisa, ada sebuah kekuatan yang mampu menjadikan impian sukses itu segera terwujud.

Di antara pengusaha sukses itu adalah ..

# Ipho Santosa (pakar otak kanan), pengusaha properti dan penulis megabestseller, yang dalam bukunya 7 keajaiban Rizki, meletakkan rahasia ini menjadi bagian pertama dari 7 prinsip yang ia paparkan, dia menggambarkannya sebagai keajaiban sepasang Bidadari.

# Hendy Setiono pengusaha Kebab Turki Baba Rafi, yang telah memiliki lebih dari 500 outlet, dan lebih dari 1000 karyawan yang tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan sampai di malaysia, singapura, dan thailand.

# Deny Delyandri pengusaha Kek Pisang Villa oleh-oleh khas Batam ,yang jatuh bangun membangun bisnisnya hingga sebesar seperti sekarang ini.

Dan banyak lagi kisah sukses dari para pengusaha,yang berhasil menerapkan rahasia sukses yang satu ini ..
Sepasang Bidadari itu adalah ..

1. Ibu

Janganlah pernah merasa mengesampingkan peran ibu dalam proses pencapaian kesuksesan kita. Ibu adalah wanita yang tahu persis dengan kondisi dan keadaan kita. Dialah yang mempunyai ikatan bathin yang sangat kuat dengan anak-anaknya.

Meskipun ada sebagian dari Ibu yang dengan tega mencampakkan anaknya, tapi jauh dalam lubuk hati seorang ibu, pasti takkan pernah merasa tega melihat anaknya menderita dan sengsara.
Sederhana saja jika kita menginginkan sesuatu, entah itu keinginan yang besar atau kecil. Alangkah baiknya jika kita melibatkan doa Ibu didalamnya.

Ingin lulus ujian, kita minta kepada Ibu untuk mendoakan kita. Kepingin sesuatu tinggal sebutkan saja keinginan itu sama Ibu kita, dan hasilnya lihatlah keajaiban yang akan terjadi.

Doa ibu itu doa yang paling mustajab. Takkan ada yang sanggup menandingi doa seorang Ibu. Antara Ibu dan langit itu seolah tak ada sekat yang membatasinya.

2. Istri

Dialah bidadari kedua dalam hidup yang akan mempercepat kesuksesan kita. Anda tidak percaya ..? yah ..mungkin ada yang tidak mempercayainya.

Tapi rahasia langit telah menampakkannya, betapa banyak orang yang dikala sendiri bujangan masih dalam keadaan miskin papa, tak punya tujuan yang jelas, tak ada gambaran hidup yang pasti. Masih seenaknya sendiri, tapi dengan mempunyai istri paling tidak kedewasaan kita sedikit lebih maju dan berkembang.

Dan seperti biasa, ketika kita menginginkan sesuatu coba rundingkanlah dengan istri, dan janganlah merasa sungkan untuk meminta doanya. Ini adalah bagian dari sebuah cara untuk menyatukan dan menghimpun kekuatan. Agar kita semakin kuat dalam meraih kesuksesan kita.

Dan ketika kita terjatuh, masih ada istri yang siap untuk mensupport dan menguatkan hati kita. Dialah amunisi yang akan membuat kita seolah bangkit kembali.

Meminta doanya juga merupakan bagian dari cara untuk membahagiakannya, karena dia akan merasa begitu dipentingkan dan merasa diistimewakan.

Sebagai seorang suami janganlah merasa jumawa, sombong dan merendahkan istri. Ingatlah bahwa dia adalah tulang rusuk kita ..

Dia adalah gambaran diri kita, kita adalah gambaran dirinya ..
Wallahu a'lam bish-shawab


NGERINYA KETIKA MELINTASI SHIRATHAL MUSTAQIM

Pernahkah kita membayangkan menyeberangi sebuah jembatan yang begitu kecil dan tipis seukuran sehelai rambut dibelah tujuh? Begitulah kira-kira kalau kita mengumpamakan Jembatan Shirathal Mustaqim kelak. Sebuah jembatan yang akan menghubungkan Surga dan Neraka.

"Rasulullah SAW mengumpamakan bahwa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang." (H.R. Ahmad)

Lalu seperti apakah kelak umat manusia dapat melintasinya?
Perjalanan umat manusia di atas Sirathal Mustaqim dapat ditempuh dengan bermacam-macam keadaan. Hal itu tercermin dari bagaimana mereka menghabiskan semua waktunya saat hidup di dunia. Berikut adalah macam-macam golongan manusia yang melintasinya :

1. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat kilat.
2. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti tiupan angin.
3. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti burung terbang.
4. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti kecepatan kuda lomba.
5. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat lelaki perkasa.
6. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat binatang peliharaan.
7. Ada golongan yang dapat melintasinya dalam jangka waktu sehari semalam.
8. Ada golongan yang dapat melintasinya dalam waktu selama satu bulan.
9. Ada golongan yang dapat melintasinya selama bertahun-tahun.
10. Ada golongan yang dapat melintasinya selama 25 ribu tahun.
11. Ada golongan yang dapat melintasinya dengan tertatih-tatih.
12. Ada golongan yang langsung terjatuh ke jurang api Neraka.

Rasulullah SAW bersabda,"Dan diletakkan sebuah jembatan diatas Neraka Jahannam, lalu aku dan ummatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Para Rasul berdoa pada hari itu : "Ya Allah, selamatkan! Selamatkan! Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pohon Sa'dan?"
 


Para sahabat menjawab,"Pernah, Ya Rasulullah."

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan,"Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa'dan, namun hanya ALLAH yang tahu besarnya. Maka banyak ummat manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia." (H.R. Muslim)

"Suasana pada saat itu sangatlah mengerikan. Suara teriakan, raungan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirath yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah SAW dan Nabi-Nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia :

“Ya Allah, Selamatkan! selamatkan!"

"Ia (jembatan shirath) adalah sebuah jalan yang sangat licin. Dan kaki sulit sekali berdiri di atasnya." (H.R. Muslim)

Bagaimanapun, berhasil tidaknya kita semua saat melintasi Sirath di akhirat ini adalah wujud hasil daripada titian (jalan) hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Buah dari segala apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia. Barangsiapa yang selalu memilih selalu berada di jalan Allah dan senantiasa bepegang teguh dengan syariat Islam, maka sirath di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke Surga. InsyaAllah.

Akan tetapi sebaliknya..
Jika kita jalani hidup penuh dengan kemaksiatan, maka bersiap-siaplah untuk diterkam api Neraka yang berkobar-kobar panas membara.

Na'udzu Billahi Min Dzalik.

Rabbana Atina Fiddun-ya Hasanah. Wafil Akhirati Hasanah. Waqina 'Adzaban Nar.
Ya Allah..
Tuntunlah kami pada kebaikan di dunia serta kebaikan di akhirat. Dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

DAHSYATNYA DZIKIR DOA KELUAR RUMAH

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (dzikir):

"Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah"
(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya ),

maka malaikat akan berkata kepadanya, ‘(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)’, sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya,dan setan yang lain berkata kepada temannya, ‘Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan)
seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)?

(HR Abu Dawud (no. 5095), at-Tirmidzi (no. 3426) dan Ibnu Hibban (no. 822), dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan syaikh al-Albani.)

Bacalah dan biasakan dzikir ini setiap kali kita keluar dari rumah, insya Allah kebutuhan kita akan dicukupi
dan dijaga selalu oleh Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan ... aamiin ..

PAHALA BUAT SEORANG ISTRI

“Sekali suami minum air yang disediakan oleh isterinya adalah lebih baik dari berpuasa setahun”.

“Makanan yang disediakan oleh isteri kepada suaminya lebih baik dari isteri itu mengerjakan haji dan umrah”

“Mandi junub si isteri disebabkan jimak oleh suaminya lebih baik baginya daripada mengorbankan 1,000 ekor kambing sebagai sedekah kepada fakir miskin”.

“Apabila isteri hamil ia dicatatkan sebagai seorang syahid dan khidmat kepada suaminya sebagai jihad”.

“Pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka, pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (zikir)”.

“Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya”.

“Apabila meninggal dunia seorang dan suaminya r
idha, niscaya ia dimasukkan ke dalam syurga”. (Hadis Riwayat Tarmizi)

“Seseorang wanita apabila ia mengerjakan sembahyang yng difardhukan ke atasnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada suaminya maka berhaklah ia masuk syurga dari mana-mana pintu yang ia suka”

Subhanallah..!!

RAHASIA HIDUP BERKAH DAN LANCAR RIZKI

Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini.

Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.

Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.

Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.

Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan wajah serius.

Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama.

Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.

Berikutnya jangan sakiti istri
kita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.

Membesarkan anak dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?

Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.

Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.

Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut.

Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga.

Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita semua.


Seorang pemuda berkata :

"Wanita itu seperti sandal jepit, ia akan diganti dan dibuang saat ditemukan sandal lain yang lebih bagus dan pas."

Mendengar hal itu, kakek tua yang duduk di sebelahnya berkata,

"Benar, wanita itu memang seperti sandal jepit, itu karena engkau menganggap dirimu sebagai kaki, alias ceker!"

"Tapi bagiku, wanita itu seperti Mahkota, yang kuletakkan di atas kepala, kuhormati, kurawat dan kujaga sepenuh hati, takkan pernah kuganti."

"Itu karena aku menganggap diriku sebagai Raja."

Yap....betul, Sesungguhnya, saat seseorang memperlakukan orang lain dg
n buruk, karena ia menganggap dirinya sendiri juga buruk.

Sesungguhnya, manusia tanpa kaki masih bisa hidup, tapi tanpa kepala ia takkan lagi bernyawa.

Untuk para wanita, jadikanlah dirimu seperti Mahkota dengan menjaga Kehormatan & Kesucianmu dari perbuatan nista.

Untuk para pria, hormatilah wanita sebagaimana kamu menghormati Ibumu.

Subhanallah...

Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.'Bagaimana perjalanan kali ini?'

'Wah, sangat luar biasa Ayah.' sahut anaknya.
'Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin.' kata ayahnya.
'Oh iya.' kata anaknya.
'Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab, 'Saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan, 'Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.'

***

Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang. Mungkin akan lebih baik jika kita bersyukur kepada Allah sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. Aamiin.

ADZAB ALLAH BAGI KAUM PEZINA

Jika ingin melihat satu bukti adzab ALLAH Subhanahu Wata'ala yang diturunkan kepada satu kaum,datanglah ke Napoli,Italia..

Di dekat kota Napoli,menjulang Gunung Vesuvius,yang dikenal dengan nama The Warning Mountain..

(Gunung Peringatan )..

Di kaki Vesuvius ada kota tua yang bernama Pompei..

Pompei di zaman Romawi,adalah kota wisata bagi bangsawan Romawi,yang sejuk dan indah..

Pompei juga
berkembang menjadi kota maksiat..

Simbol2 organ vital manusia,memenuhi pintu2 rumah pelacuran disana..

Ini berkaitan dengan budaya mereka Mithraic ,yang menganggap bahwa organ vital manusia adalah bagian dari kenikmatan hakiki..

Pada thn 79M, tiba2 Gunung Vesuvius meletus..

Awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya..

Pompei hilang dan menjadi kota yang terlupakan..

1600 tahun kemudian,seorang arsitek berjalan jalan disekitar Vesuvius dan menemukan fosil atap sebuah bangunan..

Penggalian yang memakan waktu lebih dari 150 tahun pun dilakukan untuk mengangkat kota Pompei ke permukaan..

Pemandangan yang dilihat para arkeolog2 dunia itu sungguh menakjubkan..

Fosil2 utuh dan membatu dari tubuh manusia tampak awet..
Posisi2 mereka ada yang sedang berhubungan badan,
ada yang sedang jongkok, bahkan ada yang sedang berusaha bangun dari tidurnya..

Dari fosil2 yang sedang berhubungan badan ini,tampak beberapa dari mereka mempunyai jenis kelamin yang sama (Homoseks)..

Ada juga yang sedang berhubungan dengan anak2..

Raut muka mereka masih tergambar detail seperti manusia yang masih hidup..

Hal ini jelas menampakkan,bahwa mereka sendiri tidak sadar akan bencana yang menimpa mereka..

Itu menandakan antara meletus nya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei hanya membutuhkan waktu sepersekian detik..

Fosil2 utuh manusia itu
sekarang dipamerkan sebagai bagian dari peringatan kepada umat manusia akan kebesaran ALLAH Subhanahu Wata'ala,yang pernah menceritakan kisah seperti ini dalam semua kitab tentang nasib kaum Nabi Luth 'Alaihissalam dan pemusnahan tiba2..

Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua nya mati..

(QS-Yaasiin 36:29)

Maha benar ALLAH dengan segala Firman-NYA..

Semoga kita semua terhindar dari Adzab ALLAH, Aamiin..

KEAJAIBAN SAAT BERIBADAH HAJI

Kisah nyata seorang Istri yang bertemu ( Almarhum ) Suami nya ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci, berikut ini kisah nya :

Dengan mata berkaca-kaca, ibu itu bercerita pada saya tentang pertemuan dirinya dengan sang suami yang telah meninggal 3 tahun yang lalu..

Pertemuan pertama saat dia berzikir di sebuah masjid, dan pertemuan kedua saat dirinya menjalankan ritual lempar jumroh..

Saat melihat suaminya, ibu itu tidak kuasa menahan tangis..

Dia hanya mampu tertegun dan menangis bahagia ketika suaminya berjalan di depannya saat di masjid, dan melihat suaminya berada persis di depannya saat melempar jumroh bersama ribuan jemaah lainnya..

Saat itu untuk memanggil suaminya, ibu itu tak kuasa sampai sang suami hilang dari pandangan mata..

Ibu itu melihat wujud suaminya dalam fisik yang nyata..

Bukan halusinasi atau bayangan belaka..

Dia sangat yakin 100% itulah suaminya..

Inilah yang membuat Ibu itu sangat terharu, karena dia tahu suaminya turut hadir menemaninya saat menjalankan ibadah haji kemarin..

Tahukah anda..??

Ibu ini dan sang suami telah menabung selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan biaya agar bisa berangkat haji..

Tapi menjelang tabungan haji mereka cukup untuk berangkat, sang suami lebih dahulu meninggal..

Inilah yang membuat sedih ibu tersebut, tapi kesedihan itu akhirnya terobati setelah tahu sang suami turut bersamanya saat menjalankan ibadah haji kemarin..

Saudaraku, dari kisah ini bisa kita tarik sebuah fakta, bahwa saat kita punya sebuah niat sebenarnya ALLAH sudah mencatatnya..

Dan saat kita berhalangan menjalankan niat tersebut, ALLAH punya cara sendiri untuk mewujudkannya buat kita..

Kisah ini hampir sama dengan kisah nyata yang pernah ditayangkan di sebuah televisi nasional..

Seorang ibu bertemu anaknya yang telah meninggal saat dirinya menjalankan ibadah haji..

Mengapa bisa terjadi..??

Ternyata selama hidup, anaknya punya cita-cita ingin menunaikan ibadah haji bersama ibunya..

Tapi takdir berkehendak lain, sang anak meninggal lebih dahulu karena sebuah bencana alam..

Semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua..

Mari mulai sekarang kita niatkan kebaikan dalam hidup kita, karena niat yang kuat sudah diperhitungkan sebagai pahala buat kita..

Dan saat kita ada halangan untuk mewujudkan niat baik tersebut, ALLAH Subhanahu Wata'ala punya cara untuk mewujudkannya buat kita..

Dan Semoga ALLAH Subhanahu Wata'ala memampu kan kita semua untuk bisa melaksanakan Ibadah Haji ke Baitullah,
Aamiin..

3 Sifat Wanita

1. Jika dia mudah menangis menandakan sosok yang setia, mudah merindukan seseorang
dan berat bila melepaskan cintanya.

2. Bila dia tersenyum ramah
menandakan baik hatinya, suci akhlaknya tak menyombongakan diri. Penyayang, tulus dalam menerima maupun memberi.

3. Bila dia mudah ceria
menandakan sosok yang selalu berharap akan hadirnya seseorang memberinya kebahagian serta dapat menghapus air matanya dimasa lalu.



Wahai lelaki… jika kau sudah memiliki kasih sayang seorang wanita, maka:

Jagalah hatinya.
Jagalah ketulusan kasih sayangnya.
Jagalah perasaannya.
Jagalah bahagianya.
Muliakanlah hidupnya.
Dan berusahalah untuk tidak sekali-kali menyia-nyiakan cinta dan keberadaannya.
Buatlah hidupnya merasa lebih berarti ketika bersamamu.

Karena itulah yang akan membuatnya bahagia dan merasa tenteram hatinya bersamamu hingga ke surga.

Sebelum kamu selingkuh ingatlah dia yang selalu setia disampingmu ketika kamu butuh seseorang yang mampu membuatmu tegar.

Disaat kamu ingin mencampakkannya begitu saja,ingatlah dia yang berusaha untuk menjadi pelangi ketika awan kelabu menyelimuti dirimu.

Disaat kamu ingin menyakitinya, lihatlah saat dia rela meneteskan air matanya untukmu agar kamu slalu bahagia.

Cintailah dia dengan hatimu, jagalah dia dengan ragamu dan terimalah dia apa adanya dirinya tanpa pernah merasa kecewa karena dia tidak bisa menjadi sempurna seperti apa yang kamu minta.

Keutamaan Sholat Subuh

Betapa takutnya para rabbi Yahudi terhadap orang Islam yang senantiasa menunaikan shalat shubuh berjamaah di masjid. Memang shalat shubuh menyimpan satu kekuatan yang luar biasa. Shalat shubuh adalah ibadah fardhu paling berat, dikarenakan, bayangkan, ketika tengah terlelap, kita dibangunkan untuk menunaikan panggilan Allah SWT.
Namun shalat shubuh juga menyimpan berbagai keutamaannya. Berikut di antaranya:

1). Shalat Subuh adalah Faktor dilapangkannya Rezeki
“Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu, karena Allah membagi- bagikan rezeki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari,” (H.R. Baihaqi).

2). Shalat Subuh Menjaga Diri Seorang Muslim
“Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya kepada kalian dengan sebab apapun,” (H.R.Muslim).

3). Shalat Subuh adalah Tolak Ukur Keimanan
“Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Kami melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Nabi dan tidak ada yang ikut serta selain orang yang sudah jelas kemunafikannya,” (H.R. Muslim).

4). Shalat Subuh adalah Penyelamat dari Neraka
“Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya,” (H.R. Muslim)

5). Shalat Subuh Lebih Baik daripada Dunia dan Seisinya
“Dua rakaat shalat Subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya,” (H.R. Muslim).

Inilah sebagian sisi yang menggambarkan betapa utama dan nikmatnya shalat Subuh dan bertasbih di waktu Shubuh.


Subhanallah...

BERGETAR HATI BACA INI..!

Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Ba'da subuh ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, berangkat ba'da sholat subuh dan pulang sore hari.

Dagangannya selalu laris manis.. Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah knapa tiba2 ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung! Mengeluh ia kepada Allah, bahkan "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia telah berdoa ba'da subuh. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya penumpang yg selamat, "gara-gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang. Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.

Allah Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. al-Baqarah/2: 216)

Percakapan Sang Ustadz dan Seorang Pemuda

Pemuda : Uztadz, saya ingin mencari seorang istri buat pendamping hidup saya.

Ustadz : istri seperti apa yang anda inginkan? (tanya ustadz sambil tersenyum)

Pemuda : aku ingin punya istri yang cantik, sholehah, kaya, dan sifatnya baik pokoknya.

Ustadz : Sesempurna itu kah..??? Tanya ustadznya.

Pemuda : iya, aq pengen mendapatkan yang sempurna.

Ustadz : apakah anda sendiri sudah sempurna..???

Pemuda : belum ustadz.. Ustadz : lalu kira-kira apakah anda pantas mendapatkan wanita yang sempurna tersebut dan apakah wanita tersebut mau dengan anda..??

Pemuda: ............. (merenung)

Ustadz : lho, ko diem? Tanya ustadz sambil tersenyum

PESAN : Cinta yang sejati adalah ketika kita ikhlas menerima kekurangan dari pasangan kita. Sehingga bisa saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.




3 Prinsip Akidah Seorang Muslim

Para ulama sering menjelaskan tiga prinsip yang harus jadi pegangan setiap muslim. Jika prinsip ini dipegang, barulah ia disebut muslim sejati.

Para ulama mengatakan, Islam adalah:
الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله
Berserah diri pada Allah dengan mentauhidkan-Nya, patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah dengan bertauhid
Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata, tidak pada yang lainnya. Siapa yang tidak berserah diri kepada Allah, maka ia termasuk orang-orang yang sombong. Begitu pula orang yang berserah diri pada Allah juga pada selain-Nya (artinya: Allah itu diduakan dalam ibadah), maka ia disebut musyrik. Yang berserah diri pada Allah semata, itulah yang disebut muwahhid (ahli tauhid).
Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah. Sesembahan itu beraneka ragam, orang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah: 31).

Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5).

Dalam ayat lain, Allah menyebutkan mengenai Islam sebagai agama yang lurus,

إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 40). Inilah yang disebut Islam. Sedangkan yang berbuat syirik dan inginnya melestarikan syirik atas nama tradisi, tentu saja tidak berprinsip seperti ajaran Islam yang dituntunkan.

Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan
Orang yang bertauhid berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi tidak cukup menjadi seorang muwahhid(meyakini Allah itu diesakan dalam ibadah) tanpa ada amal.

Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik
Tidak cukup seseorang berprinsip dengan dua prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja, ia juga harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. Jadi prinsip seorang muslim adalah ia meyakini batilnya kesyirikan dan ia pun mengkafirkan orang-orang musyrik. Seorang muslim harus membenci dan memusuhi mereka karena Allah. Karena prinsip seorang muslim adalah mencintai apa dan siapa yang Allah cintai dan membenci apa dan siapa yang Allah benci.

Demikianlah dicontohkan oleh Ibrahim ‘alaihis salam di mana beliau dan orang-orang yang bersama beliau berlepas diri dari orang-orang musyrik. Saksikan pada ayat,

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآَءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah.” (QS. Al Mumtahanah: 4). Ibrahim berlepas diri dari orang musyrik dan sesembahan mereka.

كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ
Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. Al Mumtahanah: 4).

Dalam ayat lain disebutkan pula,
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (QS. Al Mujadilah: 22).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آَبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. At Taubah: 23).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS. Al Mumtahanah: 1).

Demikianlah tiga prinsip agar disebut muslim sejati, yaitu bertauhid, melakukan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

֎֎֎


Meski Jauh, Shalawat Tetap Sampai pada Nabi

Meski kita jauh di Indonesia, bahkan jauh di Amerika, shalawat kita akan sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tidak perlu seseorang repot-repot bersafar hanya maksud ke kubur Nabi, bukan ke masjid Nabawi sebagai maksud utama.  Begitu pula tidak perlu titip salam kita untuk Nabi pada teman kita yang berada di Madinah karena jika kita bershalawat sendiri dari tempat yang jauh sekali pun akan sampai.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلاَ تَجْعَلُوا قَبْرِى عِيدًا وَصَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِى حَيْثُ كُنْتُمْ
Janganlah jadikan rumahmu seperti kubur, janganlah jadikan kubur sebagai ‘ied, sampaikanlah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan sampai padaku di mana saja kalian berada.” (HR. Abu Daud no. 2042 dan Ahmad 2: 367. Hadits ini shahih dilihat dari berbagai jalan penguat, sebagaimana komentar Syaikh ‘Abdul Qodir Al Arnauth dalam catatan kaki Kitab Tauhid, hal. 89-90).

Walau di Andalus Sekalipun, Shalawat Tetap Sampai
Mengenai hadits tentang sampainya shalawat pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- disebutkan oleh Abul ‘Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
فَأَخْبَرَ أَنَّهُ يَسْمَعُ الصَّلَاةَ وَالسَّلَامَ مِنْ الْقَرِيبِ وَأَنَّهُ يَبْلُغُهُ ذَلِكَ مِنْ الْبَعِيدِ
“Hadits tersebut mengabarkan bahwa Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mendengar shalawat dan salam dari dekat, begitu pula yang jauh sekali pun.” (Majmu’ Al Fatawa, 26: 147)
Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah berkata,
. فَالصَّلَاةُ تَصِلُ إلَيْهِ مِنْ الْبَعِيدِ كَمَا تَصِلُ إلَيْهِ مِنْ الْقَرِيبِ
Shalawat akan sampai kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- walau dari jauh sekali pun sebagaimana yang dari dekat pun sampai.” (Majmu’ Al Fatawa, 27: 322)
Ibnu Taimiyah rahimahullah juga mengatakan,
فَمَا أَنْتَ وَرَجُلٌ بِالْأَنْدَلُسِ مِنْهُ إلَّا سَوَاءٌ
“Engkau dan orang yang berada di Andalus (di masa silam: Spanyol) itu sama (dalam sampainya shalawat).” (Majmu’ Al Fatawa, 1: 238)

Larangan Menjadikan Kubur Sebagai ‘Ied
Ibnu Taimiyah berkata bahwa hadits tersebut mengisyaratkan bahwa shalawat dan salam bisa sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari dekat maupun jauh, sehingga tidak perlu menjadikan kubur beliau sebagai ‘ied. Demikian dinukil dari Fathul Majid (hal. 269).
Tidak perlu dijadikan sebagai ‘ied yang dimaksud adalah terlarang mengulang-ulang ziarah kubur ke sana. Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah berkata,
نهيه عن الإكثار من الزيارة
“Hadits tersebut menunjukkan terlarangnya memperbanyak ziarah ke kubur beliau.” (Kitab Tauhid, hal. 91)
Di halaman yang sama, Syaikh Muhammad At Tamimi menyampaikan faedah dari hadits yang kita kaji,
نهيه عن زيارة قبره على وجه مخصوص ، ومع أن زيارته من أفضل الأعمال
“Hadits ini juga menerangkan bahwa terlarang berziarah kubur dengan tata cara khusus ke kubur nabi, walaupun ziarah ke kubur beliau adalah amalan yang utama.”
Juga yang dimaksudkan menjadikan kubur sebagai ‘ied -sebagaimana telah diterangkan sebelumnya- adalah tidak boleh kubur Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dijadikan sebagai tempat ibadah pada waktu tertentu. Jika kubur nabi saja tidak boleh demikian, maka kubur lainnya seperti kubur wali, habib, kyai, atau Gus, juga sama. Sehingga hal ini menjelaskan pula kelirunya ritual haul pada kubur para wali untuk mengenang setahun kematian mereka.

Bagaimana Nabi Membalas Salam?
Mengenai bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas salam untuknya, telah disebutkan dalam kitab sunan,
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَىَّ إِلاَّ رَدَّ اللَّهُ عَلَىَّ رُوحِى حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
Tidaklah seseorang menyampaikan salam untukku, melainkan Allah akan mengembalikan ruhku hingga aku membalas salam tersebut untuknya.”(HR. Abu Daud no. 2041. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inihasan)

Larangan Safar dengan Maksud Utama Ziarah Kubur Nabi
Jika dikatakan bahwa shalawat dari tempat yang jauh pun sampai, maka ini menunjukkan bahwa tidak perlu seseorang repot-repot bersafar dengan maksud untuk ziarah kubur, bukan masjid Nabawi yang jadi tujuan utama. Karena jika bersengaja safar hanya untuk ziarah ke kubur nabi, ini jelas terlarang dalam hadits Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ – صلى الله عليه وسلم – وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil aqsho” (HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397). Jadi safar yang dibolehkan dengan maksud ibadah adalah jika masjid Nabawi yang jadi tujuan, bukan kubur nabi secara khusus. Jika setelah shalat di masjid, lalu ke kubur Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka tidaklah masalah, asal tidak keseringan sebagaimana keterangan di atas.

֎֎֎

Merenungi Nama Allah Al Quddus

Di antara nama Allah yang mulia adalah Al Quddus. Nama mulia ini menunjukkan bahwa Allah bersih dari segala kekurangan, aib dan kesalahan. Setiap makhluk bisa merenung dari nama tersebut dengan ia mensucikan dirinya dari syirik, bid’ah, kemunafikan dan maksiat. Inilah di antara merenungkan nama dan sifat Allah dalam Al Qur’an.

Pengertian Al Quddus
Yang dimaksud nama Allah ‘Al Quddus’ adalah Dia bersih dari segala macam kekurangan dan ‘aib serta kesalahan. Artinya Allah amat jauh dari sifat-sifat jelek dan lebih pantas menyandang sifat-sifat baik nan mulia.

Dalil Nama Allah Al Quddus
Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr: 23).
Dalam ayat lainnya disebutkan,
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Jumu’ah: 1).
Yang Menunjukkan Sifat Quddus Allah
Allah terbebas dari anak dan tandingan bagi-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia” (QS. Al Ikhlas: 1-4).
Allah juga tidaklah ngantuk dan tidaklah tidur, sebagaimana disebutkan dalam ayat kursi,
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255).

Segala makhluk di langit dan di bumi pun memuji Allah dan mensucikan-Nya dari berbagai aib dan kekurangan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Jumu’ah: 1).

Maka pujilah Allah karena nama dan sifat-Nya yang sempurna sebagaimana Allah Ta’ala memerintahkan,
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا (110) وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا (111)
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS. Al Isra’: 110-111).

Perenungan Nama Allah “Al Quddus”
Wajib bagi seorang hamba mensucikan Allah. Bentuknya adalah hendaklah ia menetapkan nama dan sifat bagi Allah sebagaimana yang Dia tetapkan, begitu pula hendaklah ia menafikan (meniadakan) yang Allah nafikan, sama halnya ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkannya dan meniadakannya. Allah Ta’ala berfirman,
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. Asy Syura: 11)

Konsekuensi dalam mengimani nama Allah Al Quddus adalah membersihkan hati dari kesyirikan, kemunafikan dan riya’, begitu pula membersihkan lisan dari dusta dan kata-kata kotor, begitu pula menjauhkan dari pandangan khianat, serta menjauhkan diri dari perbuatan bid’ah (yang tiada tuntunan dalam agama). Karena nama Al Quddus berarti mensucikan atau membersihkan sehingga hal-hal tadi adalahperenungan dari nama mulia tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.” (QS. Al Kahfi: 110). Ini adalah perintah agar kita membersihkan amalan dari syirik dan dari amalan tanpa tuntunan (alias: bid’ah).
Bentuk perenungannya pula dengan dzikir, pujian dan syukur pada Allah yang dibuktikan dengan amalan sholih dan akhlak mulia. Sebagaimana para malaikat bertasbih dan mensucikan Allah,

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Rabb berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”” (QS. Al Baqarah: 30).
Begitu pula ketika seorang hamba terjerumus dalam kubangan maksiat, ia bersegera mensucikan dirinya dengan taubat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222).

Namanya rijs (kotoran) ada dua macam:
(1) Kotoran batin yang ada dalam hati, seperti syirik, kemunafikan, pelit, hasad (dengki), dan dusta.
Kotoran seperti ini mesti dibersihkan sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa’: 17).

(2) Kotoran lahiriyah yang nampak dari amalan anggota badan.
Kotoran jenis kedua ini ada dua macam:
(a) Kotoran lahiriyah yang muncul dari hati seperti keinginan seseorang itu sendiri untuk bermaksiat. Cara membersihkannya adalah tekad kuat untuk meninggalkannya dan segera menutupi kejelekan dengan kebaikan, serta menyibukkan diri dengan amalan taat. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ (114) وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ (115)
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 114-115).

(b) Kotoran lahiriyah berupa maksiat dalam keadaan dipaksa untuk melakukannya. Cara membersihkannya adalah membenci maksiat tersebut dari batin, berlepas diri dari maksiat tersebut kala terlepas dari paksaan, ditambah dengan istighfar. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (QS. An Nahl: 106).

Ingatlah bahwa setiap ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya, itu akan membersihkan hati dan mendatangkan berkah. Sedangkan setiap maksiat pada Allah dan Rasul-Nya akan mengotori hati dan akan membuat seseorang merugi.

Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari kesyirikan, kemunafikan, riya’, dan bersihkanlah lisan kami dari dusta, serta anggota badan kami dari perbuatan keji, maksiat dan khianat. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui mata yang khianat dan apa yang disembunyikan dalam hati. Aamiin Ya Mujibbas Saa-ilin.

֎֎֎


Senin, 29 Desember 2014

KISAH RASULULLAH DAN PENGEMIS BUTA

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,
Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.

Apakah Itu? tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,
Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

KISAH TELUR MATA SAPI DAN TEMPE GOSONG

Suatu malam, ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telur gorengnya sedikit gosong!

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengan
tersenyum, dan bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telur dan tempe yang gosong itu dan satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan:
“Sayang, aku suka telur dan tempe yang gosong.”

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya "apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?"

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya dan berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek. Jadi telur dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!”

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya;

"Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.



Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.

Janganlah kita menjadi orang yg egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti. Janganlah meminta segala sesuatu yang sempurna jika diri kita belum pernah menjadi sempurna untuk orang lain."

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN.

INGIN SUKSES? MINTALAH DOA DARI 2 WANITA INI

Sudah berkali-kali tips-tips rahasia sukses yang sudah diberikan oleh para motivator dan pementor bisnis. Baik dari yang skala nasional sampai internasional, kali ini saya mencoba berbagi kepada teman semua tentang salah satu rahasia agar seseorang bisa cepat sukses dalam hidupnya.

Rahasia ini telah dibuktikan oleh banyak orang, dan hasilnya memang -amazing- luar bisa, ada sebuah kekuatan yang mampu menjadikan impian sukses itu segera terwujud.

Di antara pengusaha sukses itu adalah ..

# Ipho Santosa (pakar otak kanan), pengusaha properti dan penulis megabestseller, yang dalam bukunya 7 keajaiban Rizki, meletakkan rahasia ini menjadi bagian pertama dari 7 prinsip yang ia paparkan, dia menggambarkannya sebagai keajaiban sepasang Bidadari.

# Hendy Setiono pengusaha Kebab Turki Baba Rafi, yang telah memiliki lebih dari 500 outlet, dan lebih dari 1000 karyawan yang tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan sampai di malaysia, singapura, dan thailand.

# Deny Delyandri pengusaha Kek Pisang Villa oleh-oleh khas Batam ,yang jatuh bangun membangun bisnisnya hingga sebesar seperti sekarang ini.

Dan banyak lagi kisah sukses dari para pengusaha,yang berhasil menerapkan rahasia sukses yang satu ini ..
Sepasang Bidadari itu adalah ..

1. Ibu

Janganlah pernah merasa mengesampingkan peran ibu dalam proses pencapaian kesuksesan kita. Ibu adalah wanita yang tahu persis dengan kondisi dan keadaan kita. Dialah yang mempunyai ikatan bathin yang sangat kuat dengan anak-anaknya.

Meskipun ada sebagian dari Ibu yang dengan tega mencampakkan anaknya, tapi jauh dalam lubuk hati seorang ibu, pasti takkan pernah merasa tega melihat anaknya menderita dan sengsara.
Sederhana saja jika kita menginginkan sesuatu, entah itu keinginan yang besar atau kecil. Alangkah baiknya jika kita melibatkan doa Ibu didalamnya.

Ingin lulus ujian, kita minta kepada Ibu untuk mendoakan kita. Kepingin sesuatu tinggal sebutkan saja keinginan itu sama Ibu kita, dan hasilnya lihatlah keajaiban yang akan terjadi.

Doa ibu itu doa yang paling mustajab. Takkan ada yang sanggup menandingi doa seorang Ibu. Antara Ibu dan langit itu seolah tak ada sekat yang membatasinya.

2. Istri

Dialah bidadari kedua dalam hidup yang akan mempercepat kesuksesan kita. Anda tidak percaya ..? yah ..mungkin ada yang tidak mempercayainya.

Tapi rahasia langit telah menampakkannya, betapa banyak orang yang dikala sendiri bujangan masih dalam keadaan miskin papa, tak punya tujuan yang jelas, tak ada gambaran hidup yang pasti. Masih seenaknya sendiri, tapi dengan mempunyai istri paling tidak kedewasaan kita sedikit lebih maju dan berkembang.

Dan seperti biasa, ketika kita menginginkan sesuatu coba rundingkanlah dengan istri, dan janganlah merasa sungkan untuk meminta doanya. Ini adalah bagian dari sebuah cara untuk menyatukan dan menghimpun kekuatan. Agar kita semakin kuat dalam meraih kesuksesan kita.

Dan ketika kita terjatuh, masih ada istri yang siap untuk mensupport dan menguatkan hati kita. Dialah amunisi yang akan membuat kita seolah bangkit kembali.

Meminta doanya juga merupakan bagian dari cara untuk membahagiakannya, karena dia akan merasa begitu dipentingkan dan merasa diistimewakan.

Sebagai seorang suami janganlah merasa jumawa, sombong dan merendahkan istri. Ingatlah bahwa dia adalah tulang rusuk kita ..

Dia adalah gambaran diri kita, kita adalah gambaran dirinya ..
Wallahu a'lam bish-shawab


NGERINYA KETIKA MELINTASI SHIRATHAL MUSTAQIM

Pernahkah kita membayangkan menyeberangi sebuah jembatan yang begitu kecil dan tipis seukuran sehelai rambut dibelah tujuh? Begitulah kira-kira kalau kita mengumpamakan Jembatan Shirathal Mustaqim kelak. Sebuah jembatan yang akan menghubungkan Surga dan Neraka.

"Rasulullah SAW mengumpamakan bahwa sifat titian itu adalah lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang." (H.R. Ahmad)

Lalu seperti apakah kelak umat manusia dapat melintasinya?
Perjalanan umat manusia di atas Sirathal Mustaqim dapat ditempuh dengan bermacam-macam keadaan. Hal itu tercermin dari bagaimana mereka menghabiskan semua waktunya saat hidup di dunia. Berikut adalah macam-macam golongan manusia yang melintasinya :

1. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat kilat.
2. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti tiupan angin.
3. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti burung terbang.
4. Ada golongan yang dapat melintasinya seperti kecepatan kuda lomba.
5. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat lelaki perkasa.
6. Ada golongan yang dapat melintasinya secepat binatang peliharaan.
7. Ada golongan yang dapat melintasinya dalam jangka waktu sehari semalam.
8. Ada golongan yang dapat melintasinya dalam waktu selama satu bulan.
9. Ada golongan yang dapat melintasinya selama bertahun-tahun.
10. Ada golongan yang dapat melintasinya selama 25 ribu tahun.
11. Ada golongan yang dapat melintasinya dengan tertatih-tatih.
12. Ada golongan yang langsung terjatuh ke jurang api Neraka.

Rasulullah SAW bersabda,"Dan diletakkan sebuah jembatan diatas Neraka Jahannam, lalu aku dan ummatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Para Rasul berdoa pada hari itu : "Ya Allah, selamatkan! Selamatkan! Di kanan kirinya ada pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Pernahkah kalian melihat duri pohon Sa'dan?"
 


Para sahabat menjawab,"Pernah, Ya Rasulullah."

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan,"Sesungguhnya pengait itu seperti duri pohon Sa'dan, namun hanya ALLAH yang tahu besarnya. Maka banyak ummat manusia yang disambar dengan pengait itu sesuai dengan amal perbuatannya di dunia." (H.R. Muslim)

"Suasana pada saat itu sangatlah mengerikan. Suara teriakan, raungan, jeritan meminta tolong, tangisan, dan ketakutan terdengar dari pelbagai arah. Lebih mengerikan suara gemuruh api neraka dari bawah sirath yang siap menelan orang terjatuh ke dalamnya. Tidak henti-henti Rasulullah SAW dan Nabi-Nabi yang lain termasuk juga malaikat berdoa untuk keselamatan manusia :

“Ya Allah, Selamatkan! selamatkan!"

"Ia (jembatan shirath) adalah sebuah jalan yang sangat licin. Dan kaki sulit sekali berdiri di atasnya." (H.R. Muslim)

Bagaimanapun, berhasil tidaknya kita semua saat melintasi Sirath di akhirat ini adalah wujud hasil daripada titian (jalan) hidup yang kita pilih selama tinggal di dunia. Buah dari segala apa yang telah kita perbuat selama hidup di dunia. Barangsiapa yang selalu memilih selalu berada di jalan Allah dan senantiasa bepegang teguh dengan syariat Islam, maka sirath di akhirat ini akan mudah dilalui untuk sampai ke Surga. InsyaAllah.

Akan tetapi sebaliknya..
Jika kita jalani hidup penuh dengan kemaksiatan, maka bersiap-siaplah untuk diterkam api Neraka yang berkobar-kobar panas membara.

Na'udzu Billahi Min Dzalik.

Rabbana Atina Fiddun-ya Hasanah. Wafil Akhirati Hasanah. Waqina 'Adzaban Nar.
Ya Allah..
Tuntunlah kami pada kebaikan di dunia serta kebaikan di akhirat. Dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

DAHSYATNYA DZIKIR DOA KELUAR RUMAH

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (dzikir):

"Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah"
(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya ),

maka malaikat akan berkata kepadanya, ‘(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)’, sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya,dan setan yang lain berkata kepada temannya, ‘Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan)
seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)?

(HR Abu Dawud (no. 5095), at-Tirmidzi (no. 3426) dan Ibnu Hibban (no. 822), dinyatakan shahih oleh imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan syaikh al-Albani.)

Bacalah dan biasakan dzikir ini setiap kali kita keluar dari rumah, insya Allah kebutuhan kita akan dicukupi
dan dijaga selalu oleh Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan ... aamiin ..

PAHALA BUAT SEORANG ISTRI

“Sekali suami minum air yang disediakan oleh isterinya adalah lebih baik dari berpuasa setahun”.

“Makanan yang disediakan oleh isteri kepada suaminya lebih baik dari isteri itu mengerjakan haji dan umrah”

“Mandi junub si isteri disebabkan jimak oleh suaminya lebih baik baginya daripada mengorbankan 1,000 ekor kambing sebagai sedekah kepada fakir miskin”.

“Apabila isteri hamil ia dicatatkan sebagai seorang syahid dan khidmat kepada suaminya sebagai jihad”.

“Pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka, pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (zikir)”.

“Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya”.

“Apabila meninggal dunia seorang dan suaminya r
idha, niscaya ia dimasukkan ke dalam syurga”. (Hadis Riwayat Tarmizi)

“Seseorang wanita apabila ia mengerjakan sembahyang yng difardhukan ke atasnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada suaminya maka berhaklah ia masuk syurga dari mana-mana pintu yang ia suka”

Subhanallah..!!

RAHASIA HIDUP BERKAH DAN LANCAR RIZKI

Kisah melancarkan rejeki ini saya dapat tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan wejangan ini.

Hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut sebuah warung.

Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi rejeki bagi manusia.

Pekerjaan dia adalah pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.

Saat saya tanya apa rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau membuat kecewa istri. Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan wajah serius.

Dengan selalu bersyukur, bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima akan ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama.

Jika kita mau menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.

Berikutnya jangan sakiti istri
kita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.

Membesarkan anak dengan susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti istri anda?

Menurut orang yang saya kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.

Sebaliknya jika saat berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.

Kisah di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut.

Istri memang mempunyai peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga.

Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita semua.


Seorang pemuda berkata :

"Wanita itu seperti sandal jepit, ia akan diganti dan dibuang saat ditemukan sandal lain yang lebih bagus dan pas."

Mendengar hal itu, kakek tua yang duduk di sebelahnya berkata,

"Benar, wanita itu memang seperti sandal jepit, itu karena engkau menganggap dirimu sebagai kaki, alias ceker!"

"Tapi bagiku, wanita itu seperti Mahkota, yang kuletakkan di atas kepala, kuhormati, kurawat dan kujaga sepenuh hati, takkan pernah kuganti."

"Itu karena aku menganggap diriku sebagai Raja."

Yap....betul, Sesungguhnya, saat seseorang memperlakukan orang lain dg
n buruk, karena ia menganggap dirinya sendiri juga buruk.

Sesungguhnya, manusia tanpa kaki masih bisa hidup, tapi tanpa kepala ia takkan lagi bernyawa.

Untuk para wanita, jadikanlah dirimu seperti Mahkota dengan menjaga Kehormatan & Kesucianmu dari perbuatan nista.

Untuk para pria, hormatilah wanita sebagaimana kamu menghormati Ibumu.

Subhanallah...

Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.'Bagaimana perjalanan kali ini?'

'Wah, sangat luar biasa Ayah.' sahut anaknya.
'Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin.' kata ayahnya.
'Oh iya.' kata anaknya.
'Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab, 'Saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan, 'Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.'

***

Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang. Mungkin akan lebih baik jika kita bersyukur kepada Allah sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. Aamiin.

ADZAB ALLAH BAGI KAUM PEZINA

Jika ingin melihat satu bukti adzab ALLAH Subhanahu Wata'ala yang diturunkan kepada satu kaum,datanglah ke Napoli,Italia..

Di dekat kota Napoli,menjulang Gunung Vesuvius,yang dikenal dengan nama The Warning Mountain..

(Gunung Peringatan )..

Di kaki Vesuvius ada kota tua yang bernama Pompei..

Pompei di zaman Romawi,adalah kota wisata bagi bangsawan Romawi,yang sejuk dan indah..

Pompei juga
berkembang menjadi kota maksiat..

Simbol2 organ vital manusia,memenuhi pintu2 rumah pelacuran disana..

Ini berkaitan dengan budaya mereka Mithraic ,yang menganggap bahwa organ vital manusia adalah bagian dari kenikmatan hakiki..

Pada thn 79M, tiba2 Gunung Vesuvius meletus..

Awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya..

Pompei hilang dan menjadi kota yang terlupakan..

1600 tahun kemudian,seorang arsitek berjalan jalan disekitar Vesuvius dan menemukan fosil atap sebuah bangunan..

Penggalian yang memakan waktu lebih dari 150 tahun pun dilakukan untuk mengangkat kota Pompei ke permukaan..

Pemandangan yang dilihat para arkeolog2 dunia itu sungguh menakjubkan..

Fosil2 utuh dan membatu dari tubuh manusia tampak awet..
Posisi2 mereka ada yang sedang berhubungan badan,
ada yang sedang jongkok, bahkan ada yang sedang berusaha bangun dari tidurnya..

Dari fosil2 yang sedang berhubungan badan ini,tampak beberapa dari mereka mempunyai jenis kelamin yang sama (Homoseks)..

Ada juga yang sedang berhubungan dengan anak2..

Raut muka mereka masih tergambar detail seperti manusia yang masih hidup..

Hal ini jelas menampakkan,bahwa mereka sendiri tidak sadar akan bencana yang menimpa mereka..

Itu menandakan antara meletus nya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei hanya membutuhkan waktu sepersekian detik..

Fosil2 utuh manusia itu
sekarang dipamerkan sebagai bagian dari peringatan kepada umat manusia akan kebesaran ALLAH Subhanahu Wata'ala,yang pernah menceritakan kisah seperti ini dalam semua kitab tentang nasib kaum Nabi Luth 'Alaihissalam dan pemusnahan tiba2..

Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua nya mati..

(QS-Yaasiin 36:29)

Maha benar ALLAH dengan segala Firman-NYA..

Semoga kita semua terhindar dari Adzab ALLAH, Aamiin..

KEAJAIBAN SAAT BERIBADAH HAJI

Kisah nyata seorang Istri yang bertemu ( Almarhum ) Suami nya ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci, berikut ini kisah nya :

Dengan mata berkaca-kaca, ibu itu bercerita pada saya tentang pertemuan dirinya dengan sang suami yang telah meninggal 3 tahun yang lalu..

Pertemuan pertama saat dia berzikir di sebuah masjid, dan pertemuan kedua saat dirinya menjalankan ritual lempar jumroh..

Saat melihat suaminya, ibu itu tidak kuasa menahan tangis..

Dia hanya mampu tertegun dan menangis bahagia ketika suaminya berjalan di depannya saat di masjid, dan melihat suaminya berada persis di depannya saat melempar jumroh bersama ribuan jemaah lainnya..

Saat itu untuk memanggil suaminya, ibu itu tak kuasa sampai sang suami hilang dari pandangan mata..

Ibu itu melihat wujud suaminya dalam fisik yang nyata..

Bukan halusinasi atau bayangan belaka..

Dia sangat yakin 100% itulah suaminya..

Inilah yang membuat Ibu itu sangat terharu, karena dia tahu suaminya turut hadir menemaninya saat menjalankan ibadah haji kemarin..

Tahukah anda..??

Ibu ini dan sang suami telah menabung selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan biaya agar bisa berangkat haji..

Tapi menjelang tabungan haji mereka cukup untuk berangkat, sang suami lebih dahulu meninggal..

Inilah yang membuat sedih ibu tersebut, tapi kesedihan itu akhirnya terobati setelah tahu sang suami turut bersamanya saat menjalankan ibadah haji kemarin..

Saudaraku, dari kisah ini bisa kita tarik sebuah fakta, bahwa saat kita punya sebuah niat sebenarnya ALLAH sudah mencatatnya..

Dan saat kita berhalangan menjalankan niat tersebut, ALLAH punya cara sendiri untuk mewujudkannya buat kita..

Kisah ini hampir sama dengan kisah nyata yang pernah ditayangkan di sebuah televisi nasional..

Seorang ibu bertemu anaknya yang telah meninggal saat dirinya menjalankan ibadah haji..

Mengapa bisa terjadi..??

Ternyata selama hidup, anaknya punya cita-cita ingin menunaikan ibadah haji bersama ibunya..

Tapi takdir berkehendak lain, sang anak meninggal lebih dahulu karena sebuah bencana alam..

Semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua..

Mari mulai sekarang kita niatkan kebaikan dalam hidup kita, karena niat yang kuat sudah diperhitungkan sebagai pahala buat kita..

Dan saat kita ada halangan untuk mewujudkan niat baik tersebut, ALLAH Subhanahu Wata'ala punya cara untuk mewujudkannya buat kita..

Dan Semoga ALLAH Subhanahu Wata'ala memampu kan kita semua untuk bisa melaksanakan Ibadah Haji ke Baitullah,
Aamiin..

3 Sifat Wanita

1. Jika dia mudah menangis menandakan sosok yang setia, mudah merindukan seseorang
dan berat bila melepaskan cintanya.

2. Bila dia tersenyum ramah
menandakan baik hatinya, suci akhlaknya tak menyombongakan diri. Penyayang, tulus dalam menerima maupun memberi.

3. Bila dia mudah ceria
menandakan sosok yang selalu berharap akan hadirnya seseorang memberinya kebahagian serta dapat menghapus air matanya dimasa lalu.



Wahai lelaki… jika kau sudah memiliki kasih sayang seorang wanita, maka:

Jagalah hatinya.
Jagalah ketulusan kasih sayangnya.
Jagalah perasaannya.
Jagalah bahagianya.
Muliakanlah hidupnya.
Dan berusahalah untuk tidak sekali-kali menyia-nyiakan cinta dan keberadaannya.
Buatlah hidupnya merasa lebih berarti ketika bersamamu.

Karena itulah yang akan membuatnya bahagia dan merasa tenteram hatinya bersamamu hingga ke surga.

Sebelum kamu selingkuh ingatlah dia yang selalu setia disampingmu ketika kamu butuh seseorang yang mampu membuatmu tegar.

Disaat kamu ingin mencampakkannya begitu saja,ingatlah dia yang berusaha untuk menjadi pelangi ketika awan kelabu menyelimuti dirimu.

Disaat kamu ingin menyakitinya, lihatlah saat dia rela meneteskan air matanya untukmu agar kamu slalu bahagia.

Cintailah dia dengan hatimu, jagalah dia dengan ragamu dan terimalah dia apa adanya dirinya tanpa pernah merasa kecewa karena dia tidak bisa menjadi sempurna seperti apa yang kamu minta.

Keutamaan Sholat Subuh

Betapa takutnya para rabbi Yahudi terhadap orang Islam yang senantiasa menunaikan shalat shubuh berjamaah di masjid. Memang shalat shubuh menyimpan satu kekuatan yang luar biasa. Shalat shubuh adalah ibadah fardhu paling berat, dikarenakan, bayangkan, ketika tengah terlelap, kita dibangunkan untuk menunaikan panggilan Allah SWT.
Namun shalat shubuh juga menyimpan berbagai keutamaannya. Berikut di antaranya:

1). Shalat Subuh adalah Faktor dilapangkannya Rezeki
“Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabbmu, karena Allah membagi- bagikan rezeki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari,” (H.R. Baihaqi).

2). Shalat Subuh Menjaga Diri Seorang Muslim
“Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya kepada kalian dengan sebab apapun,” (H.R.Muslim).

3). Shalat Subuh adalah Tolak Ukur Keimanan
“Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Kami melaksanakan shalat Subuh berjamaah bersama Nabi dan tidak ada yang ikut serta selain orang yang sudah jelas kemunafikannya,” (H.R. Muslim).

4). Shalat Subuh adalah Penyelamat dari Neraka
“Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya,” (H.R. Muslim)

5). Shalat Subuh Lebih Baik daripada Dunia dan Seisinya
“Dua rakaat shalat Subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya,” (H.R. Muslim).

Inilah sebagian sisi yang menggambarkan betapa utama dan nikmatnya shalat Subuh dan bertasbih di waktu Shubuh.


Subhanallah...

BERGETAR HATI BACA INI..!

Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya. Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Ba'da subuh ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, berangkat ba'da sholat subuh dan pulang sore hari.

Dagangannya selalu laris manis.. Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah knapa tiba2 ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung! Mengeluh ia kepada Allah, bahkan "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia telah berdoa ba'da subuh. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya penumpang yg selamat, "gara-gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang. Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.

Allah Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. al-Baqarah/2: 216)

Percakapan Sang Ustadz dan Seorang Pemuda

Pemuda : Uztadz, saya ingin mencari seorang istri buat pendamping hidup saya.

Ustadz : istri seperti apa yang anda inginkan? (tanya ustadz sambil tersenyum)

Pemuda : aku ingin punya istri yang cantik, sholehah, kaya, dan sifatnya baik pokoknya.

Ustadz : Sesempurna itu kah..??? Tanya ustadznya.

Pemuda : iya, aq pengen mendapatkan yang sempurna.

Ustadz : apakah anda sendiri sudah sempurna..???

Pemuda : belum ustadz.. Ustadz : lalu kira-kira apakah anda pantas mendapatkan wanita yang sempurna tersebut dan apakah wanita tersebut mau dengan anda..??

Pemuda: ............. (merenung)

Ustadz : lho, ko diem? Tanya ustadz sambil tersenyum

PESAN : Cinta yang sejati adalah ketika kita ikhlas menerima kekurangan dari pasangan kita. Sehingga bisa saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.




3 Prinsip Akidah Seorang Muslim

Para ulama sering menjelaskan tiga prinsip yang harus jadi pegangan setiap muslim. Jika prinsip ini dipegang, barulah ia disebut muslim sejati.

Para ulama mengatakan, Islam adalah:
الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله
Berserah diri pada Allah dengan mentauhidkan-Nya, patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah dengan bertauhid
Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata, tidak pada yang lainnya. Siapa yang tidak berserah diri kepada Allah, maka ia termasuk orang-orang yang sombong. Begitu pula orang yang berserah diri pada Allah juga pada selain-Nya (artinya: Allah itu diduakan dalam ibadah), maka ia disebut musyrik. Yang berserah diri pada Allah semata, itulah yang disebut muwahhid (ahli tauhid).
Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah. Sesembahan itu beraneka ragam, orang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah: 31).

Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5).

Dalam ayat lain, Allah menyebutkan mengenai Islam sebagai agama yang lurus,

إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 40). Inilah yang disebut Islam. Sedangkan yang berbuat syirik dan inginnya melestarikan syirik atas nama tradisi, tentu saja tidak berprinsip seperti ajaran Islam yang dituntunkan.

Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan
Orang yang bertauhid berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi tidak cukup menjadi seorang muwahhid(meyakini Allah itu diesakan dalam ibadah) tanpa ada amal.

Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik
Tidak cukup seseorang berprinsip dengan dua prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja, ia juga harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. Jadi prinsip seorang muslim adalah ia meyakini batilnya kesyirikan dan ia pun mengkafirkan orang-orang musyrik. Seorang muslim harus membenci dan memusuhi mereka karena Allah. Karena prinsip seorang muslim adalah mencintai apa dan siapa yang Allah cintai dan membenci apa dan siapa yang Allah benci.

Demikianlah dicontohkan oleh Ibrahim ‘alaihis salam di mana beliau dan orang-orang yang bersama beliau berlepas diri dari orang-orang musyrik. Saksikan pada ayat,

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآَءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah.” (QS. Al Mumtahanah: 4). Ibrahim berlepas diri dari orang musyrik dan sesembahan mereka.

كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ
Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. Al Mumtahanah: 4).

Dalam ayat lain disebutkan pula,
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (QS. Al Mujadilah: 22).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آَبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. At Taubah: 23).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS. Al Mumtahanah: 1).

Demikianlah tiga prinsip agar disebut muslim sejati, yaitu bertauhid, melakukan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

֎֎֎


Meski Jauh, Shalawat Tetap Sampai pada Nabi

Meski kita jauh di Indonesia, bahkan jauh di Amerika, shalawat kita akan sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tidak perlu seseorang repot-repot bersafar hanya maksud ke kubur Nabi, bukan ke masjid Nabawi sebagai maksud utama.  Begitu pula tidak perlu titip salam kita untuk Nabi pada teman kita yang berada di Madinah karena jika kita bershalawat sendiri dari tempat yang jauh sekali pun akan sampai.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلاَ تَجْعَلُوا قَبْرِى عِيدًا وَصَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِى حَيْثُ كُنْتُمْ
Janganlah jadikan rumahmu seperti kubur, janganlah jadikan kubur sebagai ‘ied, sampaikanlah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan sampai padaku di mana saja kalian berada.” (HR. Abu Daud no. 2042 dan Ahmad 2: 367. Hadits ini shahih dilihat dari berbagai jalan penguat, sebagaimana komentar Syaikh ‘Abdul Qodir Al Arnauth dalam catatan kaki Kitab Tauhid, hal. 89-90).

Walau di Andalus Sekalipun, Shalawat Tetap Sampai
Mengenai hadits tentang sampainya shalawat pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- disebutkan oleh Abul ‘Abbas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
فَأَخْبَرَ أَنَّهُ يَسْمَعُ الصَّلَاةَ وَالسَّلَامَ مِنْ الْقَرِيبِ وَأَنَّهُ يَبْلُغُهُ ذَلِكَ مِنْ الْبَعِيدِ
“Hadits tersebut mengabarkan bahwa Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mendengar shalawat dan salam dari dekat, begitu pula yang jauh sekali pun.” (Majmu’ Al Fatawa, 26: 147)
Di tempat lain dalam Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah berkata,
. فَالصَّلَاةُ تَصِلُ إلَيْهِ مِنْ الْبَعِيدِ كَمَا تَصِلُ إلَيْهِ مِنْ الْقَرِيبِ
Shalawat akan sampai kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- walau dari jauh sekali pun sebagaimana yang dari dekat pun sampai.” (Majmu’ Al Fatawa, 27: 322)
Ibnu Taimiyah rahimahullah juga mengatakan,
فَمَا أَنْتَ وَرَجُلٌ بِالْأَنْدَلُسِ مِنْهُ إلَّا سَوَاءٌ
“Engkau dan orang yang berada di Andalus (di masa silam: Spanyol) itu sama (dalam sampainya shalawat).” (Majmu’ Al Fatawa, 1: 238)

Larangan Menjadikan Kubur Sebagai ‘Ied
Ibnu Taimiyah berkata bahwa hadits tersebut mengisyaratkan bahwa shalawat dan salam bisa sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari dekat maupun jauh, sehingga tidak perlu menjadikan kubur beliau sebagai ‘ied. Demikian dinukil dari Fathul Majid (hal. 269).
Tidak perlu dijadikan sebagai ‘ied yang dimaksud adalah terlarang mengulang-ulang ziarah kubur ke sana. Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah berkata,
نهيه عن الإكثار من الزيارة
“Hadits tersebut menunjukkan terlarangnya memperbanyak ziarah ke kubur beliau.” (Kitab Tauhid, hal. 91)
Di halaman yang sama, Syaikh Muhammad At Tamimi menyampaikan faedah dari hadits yang kita kaji,
نهيه عن زيارة قبره على وجه مخصوص ، ومع أن زيارته من أفضل الأعمال
“Hadits ini juga menerangkan bahwa terlarang berziarah kubur dengan tata cara khusus ke kubur nabi, walaupun ziarah ke kubur beliau adalah amalan yang utama.”
Juga yang dimaksudkan menjadikan kubur sebagai ‘ied -sebagaimana telah diterangkan sebelumnya- adalah tidak boleh kubur Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dijadikan sebagai tempat ibadah pada waktu tertentu. Jika kubur nabi saja tidak boleh demikian, maka kubur lainnya seperti kubur wali, habib, kyai, atau Gus, juga sama. Sehingga hal ini menjelaskan pula kelirunya ritual haul pada kubur para wali untuk mengenang setahun kematian mereka.

Bagaimana Nabi Membalas Salam?
Mengenai bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas salam untuknya, telah disebutkan dalam kitab sunan,
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَىَّ إِلاَّ رَدَّ اللَّهُ عَلَىَّ رُوحِى حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
Tidaklah seseorang menyampaikan salam untukku, melainkan Allah akan mengembalikan ruhku hingga aku membalas salam tersebut untuknya.”(HR. Abu Daud no. 2041. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inihasan)

Larangan Safar dengan Maksud Utama Ziarah Kubur Nabi
Jika dikatakan bahwa shalawat dari tempat yang jauh pun sampai, maka ini menunjukkan bahwa tidak perlu seseorang repot-repot bersafar dengan maksud untuk ziarah kubur, bukan masjid Nabawi yang jadi tujuan utama. Karena jika bersengaja safar hanya untuk ziarah ke kubur nabi, ini jelas terlarang dalam hadits Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ – صلى الله عليه وسلم – وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil aqsho” (HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397). Jadi safar yang dibolehkan dengan maksud ibadah adalah jika masjid Nabawi yang jadi tujuan, bukan kubur nabi secara khusus. Jika setelah shalat di masjid, lalu ke kubur Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka tidaklah masalah, asal tidak keseringan sebagaimana keterangan di atas.

֎֎֎

Merenungi Nama Allah Al Quddus

Di antara nama Allah yang mulia adalah Al Quddus. Nama mulia ini menunjukkan bahwa Allah bersih dari segala kekurangan, aib dan kesalahan. Setiap makhluk bisa merenung dari nama tersebut dengan ia mensucikan dirinya dari syirik, bid’ah, kemunafikan dan maksiat. Inilah di antara merenungkan nama dan sifat Allah dalam Al Qur’an.

Pengertian Al Quddus
Yang dimaksud nama Allah ‘Al Quddus’ adalah Dia bersih dari segala macam kekurangan dan ‘aib serta kesalahan. Artinya Allah amat jauh dari sifat-sifat jelek dan lebih pantas menyandang sifat-sifat baik nan mulia.

Dalil Nama Allah Al Quddus
Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr: 23).
Dalam ayat lainnya disebutkan,
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Jumu’ah: 1).
Yang Menunjukkan Sifat Quddus Allah
Allah terbebas dari anak dan tandingan bagi-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia” (QS. Al Ikhlas: 1-4).
Allah juga tidaklah ngantuk dan tidaklah tidur, sebagaimana disebutkan dalam ayat kursi,
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah: 255).

Segala makhluk di langit dan di bumi pun memuji Allah dan mensucikan-Nya dari berbagai aib dan kekurangan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci (Al Quddus), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Jumu’ah: 1).

Maka pujilah Allah karena nama dan sifat-Nya yang sempurna sebagaimana Allah Ta’ala memerintahkan,
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا (110) وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا (111)
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS. Al Isra’: 110-111).

Perenungan Nama Allah “Al Quddus”
Wajib bagi seorang hamba mensucikan Allah. Bentuknya adalah hendaklah ia menetapkan nama dan sifat bagi Allah sebagaimana yang Dia tetapkan, begitu pula hendaklah ia menafikan (meniadakan) yang Allah nafikan, sama halnya ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menetapkannya dan meniadakannya. Allah Ta’ala berfirman,
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. Asy Syura: 11)

Konsekuensi dalam mengimani nama Allah Al Quddus adalah membersihkan hati dari kesyirikan, kemunafikan dan riya’, begitu pula membersihkan lisan dari dusta dan kata-kata kotor, begitu pula menjauhkan dari pandangan khianat, serta menjauhkan diri dari perbuatan bid’ah (yang tiada tuntunan dalam agama). Karena nama Al Quddus berarti mensucikan atau membersihkan sehingga hal-hal tadi adalahperenungan dari nama mulia tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.” (QS. Al Kahfi: 110). Ini adalah perintah agar kita membersihkan amalan dari syirik dan dari amalan tanpa tuntunan (alias: bid’ah).
Bentuk perenungannya pula dengan dzikir, pujian dan syukur pada Allah yang dibuktikan dengan amalan sholih dan akhlak mulia. Sebagaimana para malaikat bertasbih dan mensucikan Allah,

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Rabb berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”” (QS. Al Baqarah: 30).
Begitu pula ketika seorang hamba terjerumus dalam kubangan maksiat, ia bersegera mensucikan dirinya dengan taubat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222).

Namanya rijs (kotoran) ada dua macam:
(1) Kotoran batin yang ada dalam hati, seperti syirik, kemunafikan, pelit, hasad (dengki), dan dusta.
Kotoran seperti ini mesti dibersihkan sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa’: 17).

(2) Kotoran lahiriyah yang nampak dari amalan anggota badan.
Kotoran jenis kedua ini ada dua macam:
(a) Kotoran lahiriyah yang muncul dari hati seperti keinginan seseorang itu sendiri untuk bermaksiat. Cara membersihkannya adalah tekad kuat untuk meninggalkannya dan segera menutupi kejelekan dengan kebaikan, serta menyibukkan diri dengan amalan taat. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ (114) وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ (115)
Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 114-115).

(b) Kotoran lahiriyah berupa maksiat dalam keadaan dipaksa untuk melakukannya. Cara membersihkannya adalah membenci maksiat tersebut dari batin, berlepas diri dari maksiat tersebut kala terlepas dari paksaan, ditambah dengan istighfar. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (QS. An Nahl: 106).

Ingatlah bahwa setiap ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya, itu akan membersihkan hati dan mendatangkan berkah. Sedangkan setiap maksiat pada Allah dan Rasul-Nya akan mengotori hati dan akan membuat seseorang merugi.

Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari kesyirikan, kemunafikan, riya’, dan bersihkanlah lisan kami dari dusta, serta anggota badan kami dari perbuatan keji, maksiat dan khianat. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui mata yang khianat dan apa yang disembunyikan dalam hati. Aamiin Ya Mujibbas Saa-ilin.

֎֎֎