Selasa, 18 September 2012

YOU’R MY TRUE LOVE




Termenung sendiri disini, di tempat sepi di samping rumahku itulah pekerjaan yang ku lakoni saat ini, hanya bisa membayangkan semuanya akan indah pada waktunya dan andai saja semua orang tahu kalau aku sangat mencintainya.
Dia adalah lelaki yang selama ini aku kagumi, jikalau suatu saat nanti semuanya sudah berbeda tidak ada lagi rahasia tentang perasaan ini, dan semua hal yang kurasa dan ku dambakan berubah menjadi nyata pasti aku akan merasakan indahnya cinta.

"ERGI! Kenapa sih kamu harus masuk kedalam pikiranku? Aku tersiksa karena harus mempertahankan perasaan ini untuk diriku sendiri." Aku langsung membuyarkan pikiranku tentang Ergi karena aku merasa bahwa ini hanyalah impianku yang tidak akan pernah menjadi nyata.

"Woi! Kenapa sih kok kamu memandangi si Ergi terus? Naksir yah? Hayooo ahahaha akhirnya ketahuan orang yang selama ini membuat kamu galau tuh dia, cie cie haha Jehan lagi jatuh cinta nih ceritanya? hahaha" Fina berhasil menebak hal yang ku rahasiakan selama ini sempat membuatku terkejut juga. Tapi aku mencoba untuk mengelak.
"Puas ketawanya? Aku tuh lagi ngeliatin nyamuk yang lagi patroli keliling kelas! Jangan sok tahu deh.." aku hanya memasang wajah tengil.

Aduh Ergi kamu tuh bagi aku ganteng banget! Aku tahu di sekolah ini banyak cowok yang ketampanannya melebihi kamu, tapi gak ada satu pun cowok yang mampu melebihi rasa suka aku ke kamu. Andaikan kamu milikku gi, pasti aku akan menemani kamu disaat kamu sedang kepanasan di lapangan basket seperti saat ini. Ketika aku memandangi wajah tampannya Ergi tanpa kusadari ternyata dia juga memandangku. Ya ampun kok aku deg degan begini sih? Aku yang merasa ketakutan langsung beranjak dari bangku kelasku dan aku bersembunyi di balik pintu kelas.

Aku benar-benar merasa sangat tersiksa dengan perasaan ini, mungkin aku merasa tersiksa karena aku tidak pernah mencoba untuk mendekatinya, tapi aku malu. Kini aku hanya bisa memandangi wajah Ergi yang terpampang jelas di layar handphoneku. Ya aku memiliki banyak sekali foto-foto Ergi. Mau tahu dari mana? Tentu saja dari temannya, aku sih bilangnya untuk temanku yang suka dengan Ergi padahal yang suka itu aku.

Jujur saja, setiap aku pulang sekolah aku selalu memperlambat laju jalanku alasannya sih agar aku bisa melihat dia keluar dari kelasnya dan memandanginya sampai ke depan gerbang sekolah. Namun kali ini dia tidak muncul-muncul dari kelasnya, apa mungkin dia sudah pulang duluan yah? Aduh aku telat deh, dan aku memutuskan untuk langusng pulang ke rumah.
"Hhei! Pulang bareng yuk, mau gak?" Ada seseorang menepak punggungku, aku pun berbalik ternyata Ergi! Oh My God! Aku tidak bisa mempercayai ini apakah ini sungguh Ergi orang yang aku kagumi sejak lama? Mengapa nampak berbeda, pesona nya lebih kuat kali ini, ku sadari bahwa dia lebih tampan dari yang aku kira.
"Eh Ergi, kok tumben ngajak pulang bareng?" Aku mencoba menyembunyikan rasa heranku ini dan menggantinya dengan bersikap lebih tenang.
"Yah soalnya aku gak ada temen nih, mau gak? Kita jalan kaki aja! Kan rumah kamu deket ya kan?" Lhoh kok? Ih aneh Ergi tahu rumah aku?
"Heran yah? Ya udah ayo kita pulang" Ergi menarik tanganku dan akhirnya aku menyamai langkah kakinya. Saat di jalan semuanya terasa sunyi tidak ada percakapan sama sekali di antara kami, akan tetapi dia tetap menggenggam tanganku dengan eratnya. Aduh hati aku jadi gak menentu gini. 

Tak terasa aku sudah sampai di depan rumahku.
"Nih kita sudah sampai di depan rumah kamu, aku langsung pulang yah" Ergi memberikan senyumannya kepadaku, membuat aku merinding.
"Ergi tunggu"
"Ada apa yah?"
"Hmm terima kasih yah"
"Ok sama-sama, ya udah masuk sana. Besok kita ketemu lagi di sekolah ok!" Ergi pun pergi.

Ahh aku tidak sabar kapan rahasiaku ini akan ia ketahui? Dan semua menjadi nyata?  Dan jawabannya....
"Jehan tunggu!!!!!"  Teriak Ergi saat aku hendak memasuki rumahku.
"Kenapa gi?" Aku bertanya dengan penuh rasa penasaran. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan berkata.

"Do you want to be my true love?"
"Apa? Kamu salah ngomong yah?"
"Gak, aku tuh suka sama kamu sejak lama, aku bisa tahu rumah kamu dari teman kamu, aku tahu semua tentang kamu. Setiap pulang sekolah aku selalu menunggu kamu keluar dari kelas, setiap pagi aku selalu berada di lapangan basket karena aku ingin melihat kamu. Aku selalu membayangkan kamu, entah sampai kapan aku mampu menahan perasaan ini. Aku gak mau kamu cuma menjadi khayalanku saja tapi aku mau kamu menjadi My True Love!" Ergi semakin mengeratkan genggamannya. Dan aku hanya tersenyum karena aku merasa beruntung dan sangat sangat merasa beruntung ternyata dia merasakan hal yang sama denganku. Ahh hati ini sangat bahagia rasanya.
"Gi, kamu lucu yah, ternyata kamu juga suka sama aku, aku kira aku saja yang suka sama kamu" lagi lagi aku tersenyum.
"Maksudnya kamu juga suka sama aku? Jadi gimana? Kamu mau menjadi true love aku?" pandangan Ergi terpancar penuh harap.
"Tentu dan akhirnya sekarang you really really my true love, bukan khayalan lagi. Dan aku harap aku tidak akan pernah terbangun dari mimpi indah ini"
"Terima kasih Han, your my true love for now and future."
Tanpa kusangka Ergi langsung memelukku, yah karena senang ku biarkan saja. Ya ampun tak kusangka semua ini menjadi nyata.
Cinta memang tak bisa di tebak yah. Harus merasakan sakit dulu untuk dapat merasakan keindahan dari cinta itu sendiri, kalau kalian masih merasakan sakit karena cinta mungkin itu adalah awal untuk meraih kebahagiaan dan keindahan dari cinta.

Ergi, you’r my true love :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^

Selasa, 18 September 2012

YOU’R MY TRUE LOVE




Termenung sendiri disini, di tempat sepi di samping rumahku itulah pekerjaan yang ku lakoni saat ini, hanya bisa membayangkan semuanya akan indah pada waktunya dan andai saja semua orang tahu kalau aku sangat mencintainya.
Dia adalah lelaki yang selama ini aku kagumi, jikalau suatu saat nanti semuanya sudah berbeda tidak ada lagi rahasia tentang perasaan ini, dan semua hal yang kurasa dan ku dambakan berubah menjadi nyata pasti aku akan merasakan indahnya cinta.

"ERGI! Kenapa sih kamu harus masuk kedalam pikiranku? Aku tersiksa karena harus mempertahankan perasaan ini untuk diriku sendiri." Aku langsung membuyarkan pikiranku tentang Ergi karena aku merasa bahwa ini hanyalah impianku yang tidak akan pernah menjadi nyata.

"Woi! Kenapa sih kok kamu memandangi si Ergi terus? Naksir yah? Hayooo ahahaha akhirnya ketahuan orang yang selama ini membuat kamu galau tuh dia, cie cie haha Jehan lagi jatuh cinta nih ceritanya? hahaha" Fina berhasil menebak hal yang ku rahasiakan selama ini sempat membuatku terkejut juga. Tapi aku mencoba untuk mengelak.
"Puas ketawanya? Aku tuh lagi ngeliatin nyamuk yang lagi patroli keliling kelas! Jangan sok tahu deh.." aku hanya memasang wajah tengil.

Aduh Ergi kamu tuh bagi aku ganteng banget! Aku tahu di sekolah ini banyak cowok yang ketampanannya melebihi kamu, tapi gak ada satu pun cowok yang mampu melebihi rasa suka aku ke kamu. Andaikan kamu milikku gi, pasti aku akan menemani kamu disaat kamu sedang kepanasan di lapangan basket seperti saat ini. Ketika aku memandangi wajah tampannya Ergi tanpa kusadari ternyata dia juga memandangku. Ya ampun kok aku deg degan begini sih? Aku yang merasa ketakutan langsung beranjak dari bangku kelasku dan aku bersembunyi di balik pintu kelas.

Aku benar-benar merasa sangat tersiksa dengan perasaan ini, mungkin aku merasa tersiksa karena aku tidak pernah mencoba untuk mendekatinya, tapi aku malu. Kini aku hanya bisa memandangi wajah Ergi yang terpampang jelas di layar handphoneku. Ya aku memiliki banyak sekali foto-foto Ergi. Mau tahu dari mana? Tentu saja dari temannya, aku sih bilangnya untuk temanku yang suka dengan Ergi padahal yang suka itu aku.

Jujur saja, setiap aku pulang sekolah aku selalu memperlambat laju jalanku alasannya sih agar aku bisa melihat dia keluar dari kelasnya dan memandanginya sampai ke depan gerbang sekolah. Namun kali ini dia tidak muncul-muncul dari kelasnya, apa mungkin dia sudah pulang duluan yah? Aduh aku telat deh, dan aku memutuskan untuk langusng pulang ke rumah.
"Hhei! Pulang bareng yuk, mau gak?" Ada seseorang menepak punggungku, aku pun berbalik ternyata Ergi! Oh My God! Aku tidak bisa mempercayai ini apakah ini sungguh Ergi orang yang aku kagumi sejak lama? Mengapa nampak berbeda, pesona nya lebih kuat kali ini, ku sadari bahwa dia lebih tampan dari yang aku kira.
"Eh Ergi, kok tumben ngajak pulang bareng?" Aku mencoba menyembunyikan rasa heranku ini dan menggantinya dengan bersikap lebih tenang.
"Yah soalnya aku gak ada temen nih, mau gak? Kita jalan kaki aja! Kan rumah kamu deket ya kan?" Lhoh kok? Ih aneh Ergi tahu rumah aku?
"Heran yah? Ya udah ayo kita pulang" Ergi menarik tanganku dan akhirnya aku menyamai langkah kakinya. Saat di jalan semuanya terasa sunyi tidak ada percakapan sama sekali di antara kami, akan tetapi dia tetap menggenggam tanganku dengan eratnya. Aduh hati aku jadi gak menentu gini. 

Tak terasa aku sudah sampai di depan rumahku.
"Nih kita sudah sampai di depan rumah kamu, aku langsung pulang yah" Ergi memberikan senyumannya kepadaku, membuat aku merinding.
"Ergi tunggu"
"Ada apa yah?"
"Hmm terima kasih yah"
"Ok sama-sama, ya udah masuk sana. Besok kita ketemu lagi di sekolah ok!" Ergi pun pergi.

Ahh aku tidak sabar kapan rahasiaku ini akan ia ketahui? Dan semua menjadi nyata?  Dan jawabannya....
"Jehan tunggu!!!!!"  Teriak Ergi saat aku hendak memasuki rumahku.
"Kenapa gi?" Aku bertanya dengan penuh rasa penasaran. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan berkata.

"Do you want to be my true love?"
"Apa? Kamu salah ngomong yah?"
"Gak, aku tuh suka sama kamu sejak lama, aku bisa tahu rumah kamu dari teman kamu, aku tahu semua tentang kamu. Setiap pulang sekolah aku selalu menunggu kamu keluar dari kelas, setiap pagi aku selalu berada di lapangan basket karena aku ingin melihat kamu. Aku selalu membayangkan kamu, entah sampai kapan aku mampu menahan perasaan ini. Aku gak mau kamu cuma menjadi khayalanku saja tapi aku mau kamu menjadi My True Love!" Ergi semakin mengeratkan genggamannya. Dan aku hanya tersenyum karena aku merasa beruntung dan sangat sangat merasa beruntung ternyata dia merasakan hal yang sama denganku. Ahh hati ini sangat bahagia rasanya.
"Gi, kamu lucu yah, ternyata kamu juga suka sama aku, aku kira aku saja yang suka sama kamu" lagi lagi aku tersenyum.
"Maksudnya kamu juga suka sama aku? Jadi gimana? Kamu mau menjadi true love aku?" pandangan Ergi terpancar penuh harap.
"Tentu dan akhirnya sekarang you really really my true love, bukan khayalan lagi. Dan aku harap aku tidak akan pernah terbangun dari mimpi indah ini"
"Terima kasih Han, your my true love for now and future."
Tanpa kusangka Ergi langsung memelukku, yah karena senang ku biarkan saja. Ya ampun tak kusangka semua ini menjadi nyata.
Cinta memang tak bisa di tebak yah. Harus merasakan sakit dulu untuk dapat merasakan keindahan dari cinta itu sendiri, kalau kalian masih merasakan sakit karena cinta mungkin itu adalah awal untuk meraih kebahagiaan dan keindahan dari cinta.

Ergi, you’r my true love :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^