Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan
secara selang seling, Yakni sehari berpuasa dan sehari lagi berbuka. Apabila
hari ini berpuasa maka esok tidak berpuasa dan lusa berpuasa dan begitu
seterusnya.
Hukum menunaikan ibadah puasa Daud adalah sunnah. Jadi barangsiapa yang
mengerjakannya niscaya mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya tidak ada
masalah.
CARA MENGERJAKAN PUASA DAUD YANG BENAR
DAN SAH
Puasa Daud dilaksanakan dengan cara
selang-seling, sehari puasa sehari tidak dan dapat dilaksanakan sepanjang
tahun, selama tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.
Hari-hari yang dilarang untuk berpuasa diantaranya adalah 2 hari raya (Idul
Firi dan Idul Adha) dan hari Tasrik. Sedang untuk hari jum’at, tidak terdapat
halangan, selama puasa pada dari ini termasuk bagian dalam puasa Daud, jadi
bukan puasa khusus pada hari Jum’at saja. Sedangkan jika puasa hanya pada hari
Jum’at saja, maka hal ini tidak diperbolehkan. Puasa Daud sebaiknya
dilaksanakan apabila kita sudah terbiasa berpuasa hari Senin-Kamis, sehingga
tidak ada kesulitan bagi kita untuk melaksanakannya.
Rasulullah Muhammad saw bersabda:
Rasulullah Muhammad saw bersabda:
فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ فَقُلْتُ
إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu} berkata sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840)
Sebagian ulama menyatakan bahwa sebaiknya tidak melaksanakan puasa Senin-Kamis jika sedang melaksanakan puasa Daud. Pendapat ini banyak digunakan diberbagai belahan dunia. Namun ada juga ulama yang menyatakan tidak masalah melaksanakannya juga. Selain waktunya, tata cara pelaksanaan puasa Daud ini tidak berbeda dengan puasa lainnya.
Sebelum berpuasa kita diharuskan untuk berniat. Selain itu, juga harus mampu mengendalikan diri dari semua perbuatan yang dapat membatalkan maupun mengurangi pahala puasa kita. Dengan melakukan puasa Daud, maka diharapkan adanya peningkatan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Daud juga mampu membentengi doro dari segala nafsu duniawi yang sering dimiliki oleh manusia. Dan yang lebih penting lagi, puasa Daud adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT.
Lafadz niat puasa Nabi Daud yang umumnya
dibaca adalah sebagai berikut :
نويت صوم داود سنة لله تعالى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAAHI
TA’AALA
"Saya niat puasa Daud, sunnah karena
Allah ta’ala"
Kalaupun niat puasa hanya dengan bahasa Indonesia atau bahasa Anda sendiri, tidak pakai bahasa Arab, tidak masalah dan tetap niat puasanya sah, karena niat yang terpenting ada di dalam hati.
Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan.
Adapun keajaiban-keajaiban yang secara umum
dialami oleh orang-orang yang menjalankan puasa Daud diantaranya sebagai
berikut:
- Terpelihara dari maksiat, Orang
yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas karena Allah
niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melakukan
suatu pekerjaan yang ada unsure maksiat niscaya akan selalu ada kekuatan
ghaib (semacam bisikan) yang secara tiba-tiba menyeruak dalam hatinya.
Jasmani dan Ruhaninya seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat langkah
dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha Allah. Apabila
ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka
Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat
buruknya tersebut.
- Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik), Salah satu rahasia Puasa Daud yaitu dikaruniai budi pekerti
yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati,
suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya
menarik dan penuh kesan.
- Menerima pemberian Allah dengan lapang hati, Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya Allah mengaruniakan
kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik
buruk maupun baik.
- Berfikir positif, kreatif dan inovatif, Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan dikaruniai
pikiran yang senantiasa positif.
- Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik), Rasa
Hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang
yang istiqomah menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang yang
hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara
mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari
kesibukan.
- Menentramkan jiwa, Orang yang
menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat
dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang
membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan dimana saja
dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman jiwa yang diperoleh oleh
orang yang menjalankan puasa Daud tidak terikat oleh ruang dan waktu.
- Bertambah wibawa, Orang yang biasa
menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di
hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh
murid-muridnya. Jika ia seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya
dan apabila dia seorang bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya.
- Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka, Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya
rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya.
- Menjadi hamba yang bersyukur, Bersyukur
merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan,
tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti
berterimakasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti
kita mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, maha Penyayang, dan
Maha Penyantun. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita
dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani,
bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang
biasanya dialkukan oleh anggota tubuh.
- Suasana Rumah Tangganya senantiasa Harmonis, Rumah tangga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang.
Sebab itu rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana yang nyaman,
tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung
terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).
Selian yang diungkapkan diatas Puasa Daud juga masih memiliki keajaiban-keajaiban lain misalnya seperti mengalah demi orang lain, menumbuhkan sifat percaya diri, menumbuhkan gairah menuntut ilmu, menuntut diri berbakti kepada kedua orang tua, terhindar dari celaan dan hinaan orang lain, senantiasa dihargai orang lain, menumbuhkan sifat tawadhdu’ (rendah hati), beribadah lebih khusyu’, senantiasa ikhlas dalam beramal, kehidupannya senantiasa rukun, damai dan tenteram bersama keluarga dan tetangga, rejekinya dicukupkan, peka dengan perkembangan zaman, menumbuhkan rasa penuh dosa, menumbuhkan rasa malu kepada Allah, semangat dalam memberdayakan orang lain, dapat diterima semua kalangan atau kejadian-kejadian luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa Daud.