Apakah KESABARAN itu ada
batasnya...?
Secara umum, KESABARAN terdiri dari tiga jenis:
(1) Kesabaran ketika ditimpa musibah,
(2) Kesabaran agar bisa terus menebar kebaikan &
(3) Kesabaran untuk bisa menghindarkan diri dari keburukan.
KESABARAN diperlukan pada tiga tahapan ikhtiar:
(1) Kesabaran saat meluruskan NIAT, hendaknya ikhlas semata-mata mencari ridha
Allah SWT,
(2) Kesabaran saat menyempurnakan ikhtiar yaitu dengan berpikir, bersikap,
berbicara & bertindak 2PK (positif produktif kontributif) + 8As (bekerja keras
cerdas ikhlas berkualitas tuntas lugas antusias selaras) + 1Ma (bekerja sama
secara sinergistik dengan pribadi-pribadi 2PK + 8As + 1Ma lainnya),
(3) Kesabaran saat menyikapi hasil, baik hasil yang sesuai atau hasil yang tidak
sesuai dengan yang kita inginkan.
Orang-orang yang bersabar harus mampu menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang
dilarang & harus juga bisa mengarahkan dirinya agar bisa terus berada di koridor
kebaikan sebagaimana telah diperintahkan.
Yakinlah 100% bahwa Allah memiliki sifat Al 'Adl (Maha Adil), Al 'Aliim (Maha
Mengetahui), Al Hakiim (Maha Bijaksana), juga Ar Rahman (Maha Pengasih) & Ar Rahiim
(Maha Penyayang).
Yang perlu kita lakukan cukuplah sederhana, BERSYUKUR ketika diberi nikmat &
BERSABAR ketika diuji. BERSABAR tidak sama dengan pasif, malah sebaliknya bersabar
berarti proaktif, terus mencari jalan keluar, terus mencari solusi, berusaha &
berusaha lagi tanpa pernah mengenal putus asa. Teruslah SABAR, SYUKUR, IKHLAS &
TAWAKAL.
**********
dalam hidup ini...
terkadang
kita membenci kehadiran orang-orang yang menyusahkan kita;
...
terkadang
kita risau pada kondisi yang tidak menyenangkan atau kendala yang menghadang;
namun, ketahuilah, semua itu hanyalah soal-soal ujian yang diberikan Tuhan; jika kita mampu menjawab dan mengatasinya dengan baik dan benar, niscaya kita akan lulus dengan prediket memuaskan
==========
maka...
tersenyumlah
meski dunia cuek padamu
tersenyumlah
meski duka mendekapmu
tersenyumlah
meski amarah memenuhi dadamu
tersenyumlah
meski tak semua tahu deritamu
tersenyumlah!
niscaya semua akan terasa indah
========
sebab...
= Hidup adalah belajar =
Belajar bersyukur meski tak cukup;
Belajar ikhlas meski tak rela;
Belajar berbagi meski membutuhkan;
Belajar taat meski berat;
Belajar memahami meski tak sehati;
Belajar bersabar meski terbebani;
Belajar setia meski tergoda ...
Belajar mencintai meski tak suka
Belajar & teruslah belajar dengan keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan
==============
FILOSOFI HATI
seorang guru sufi menyuruh muridnya mengambil segelas air dan membubuhi segenggam garam; kemudian menyuruh si murid meminum air dari gelas itu. "Bagaimana rasanya?"
"Asin sangat, Guru...."
Lalu, sang guru mengajak si murid ke pinggir danau, kembali menyuruh si murid melakukan hal yang sama; menaburkan segenggam garam, menceduk air danau dengan telapak tangan dan meminumnya. "Bagaimana rasanya?"
"Segar, Guru...."
"Begitulah hatimu, Nak! Jika ruang hatimu sempit menerima realita miris kehidupan, kau akan tersiksa. Sebaliknya, jika engkau melapangkan hatimu, niscaya takkan ada persoalan yang terlalu berat untuk diatasi."
jika engkau memandang kehidupan ini dengan persepsi negatif, hal apa pun akan membuatmu susah;
jika engkau menerima realita apa pun dalam hidupmu dengan persepsi positif, bahkan penderitaan pun akan kau rasa indah
terkadang kita teramat kesal menghadapi sifat egois seseorang ...
pernahkah engkau memancing ikan di sungai atau di laut?
ketika umpan pada mata kailmu ditelan ikan besar, jangan buru-buru engkau tarik jika tali pancingmu halus; bisa-bisa putus, ikan tak jadi kau dapat
tetapi, longgarkan dulu tali pancingmu dan biarkan si ikan kelelahan sendiri;.pada saatnya engkau bisa menarik ikan pancinganmu dengan mudah.
artinya...
dalam menghadapi orang yang egois, entah suami, isteri, anak-anak, kerabat atau sejawat; bersabarlah, ikuti apa maunya dalam batas yang wajar... pada saatnya engkau akan bisa melunakkan sifat egois orang itu
atau, pernahkah engkau bermain layang-layang?
manakala angin di angkasa bertiup kencang, lepaslah layang-layangmu dengan melonggarkan benang; jika habis sepuntaran, tambah dan sambung dengan puntaran berikutnya, tambah lagi dan lagi ....
pada saatnya angin berhembus stabil, kau pun dapat mengendalikan layang-layang itu sesuai keinginanmu
begitulah; kesabaran tak boleh ada batasnya, kecuali dua hal: tawakkal (+) atau putus asa (-)
Subhanallah.... ! Have a POSITIVE, OPTIMISTIC & HUSNUZHON... SMART HEART !
Secara umum, KESABARAN terdiri dari tiga jenis:
(1) Kesabaran ketika ditimpa musibah,
(2) Kesabaran agar bisa terus menebar kebaikan &
(3) Kesabaran untuk bisa menghindarkan diri dari keburukan.
KESABARAN diperlukan pada tiga tahapan ikhtiar:
(1) Kesabaran saat meluruskan NIAT, hendaknya ikhlas semata-mata mencari ridha
Allah SWT,
(2) Kesabaran saat menyempurnakan ikhtiar yaitu dengan berpikir, bersikap,
berbicara & bertindak 2PK (positif produktif kontributif) + 8As (bekerja keras
cerdas ikhlas berkualitas tuntas lugas antusias selaras) + 1Ma (bekerja sama
secara sinergistik dengan pribadi-pribadi 2PK + 8As + 1Ma lainnya),
(3) Kesabaran saat menyikapi hasil, baik hasil yang sesuai atau hasil yang tidak
sesuai dengan yang kita inginkan.
Orang-orang yang bersabar harus mampu menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang
dilarang & harus juga bisa mengarahkan dirinya agar bisa terus berada di koridor
kebaikan sebagaimana telah diperintahkan.
Yakinlah 100% bahwa Allah memiliki sifat Al 'Adl (Maha Adil), Al 'Aliim (Maha
Mengetahui), Al Hakiim (Maha Bijaksana), juga Ar Rahman (Maha Pengasih) & Ar Rahiim
(Maha Penyayang).
Yang perlu kita lakukan cukuplah sederhana, BERSYUKUR ketika diberi nikmat &
BERSABAR ketika diuji. BERSABAR tidak sama dengan pasif, malah sebaliknya bersabar
berarti proaktif, terus mencari jalan keluar, terus mencari solusi, berusaha &
berusaha lagi tanpa pernah mengenal putus asa. Teruslah SABAR, SYUKUR, IKHLAS &
TAWAKAL.
**********
dalam hidup ini...
terkadang
kita membenci kehadiran orang-orang yang menyusahkan kita;
...
terkadang
kita risau pada kondisi yang tidak menyenangkan atau kendala yang menghadang;
namun, ketahuilah, semua itu hanyalah soal-soal ujian yang diberikan Tuhan; jika kita mampu menjawab dan mengatasinya dengan baik dan benar, niscaya kita akan lulus dengan prediket memuaskan
==========
maka...
tersenyumlah
meski dunia cuek padamu
tersenyumlah
meski duka mendekapmu
tersenyumlah
meski amarah memenuhi dadamu
tersenyumlah
meski tak semua tahu deritamu
tersenyumlah!
niscaya semua akan terasa indah
========
sebab...
= Hidup adalah belajar =
Belajar bersyukur meski tak cukup;
Belajar ikhlas meski tak rela;
Belajar berbagi meski membutuhkan;
Belajar taat meski berat;
Belajar memahami meski tak sehati;
Belajar bersabar meski terbebani;
Belajar setia meski tergoda ...
Belajar mencintai meski tak suka
Belajar & teruslah belajar dengan keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan
==============
FILOSOFI HATI
seorang guru sufi menyuruh muridnya mengambil segelas air dan membubuhi segenggam garam; kemudian menyuruh si murid meminum air dari gelas itu. "Bagaimana rasanya?"
"Asin sangat, Guru...."
Lalu, sang guru mengajak si murid ke pinggir danau, kembali menyuruh si murid melakukan hal yang sama; menaburkan segenggam garam, menceduk air danau dengan telapak tangan dan meminumnya. "Bagaimana rasanya?"
"Segar, Guru...."
"Begitulah hatimu, Nak! Jika ruang hatimu sempit menerima realita miris kehidupan, kau akan tersiksa. Sebaliknya, jika engkau melapangkan hatimu, niscaya takkan ada persoalan yang terlalu berat untuk diatasi."
jika engkau memandang kehidupan ini dengan persepsi negatif, hal apa pun akan membuatmu susah;
jika engkau menerima realita apa pun dalam hidupmu dengan persepsi positif, bahkan penderitaan pun akan kau rasa indah
terkadang kita teramat kesal menghadapi sifat egois seseorang ...
pernahkah engkau memancing ikan di sungai atau di laut?
ketika umpan pada mata kailmu ditelan ikan besar, jangan buru-buru engkau tarik jika tali pancingmu halus; bisa-bisa putus, ikan tak jadi kau dapat
tetapi, longgarkan dulu tali pancingmu dan biarkan si ikan kelelahan sendiri;.pada saatnya engkau bisa menarik ikan pancinganmu dengan mudah.
artinya...
dalam menghadapi orang yang egois, entah suami, isteri, anak-anak, kerabat atau sejawat; bersabarlah, ikuti apa maunya dalam batas yang wajar... pada saatnya engkau akan bisa melunakkan sifat egois orang itu
atau, pernahkah engkau bermain layang-layang?
manakala angin di angkasa bertiup kencang, lepaslah layang-layangmu dengan melonggarkan benang; jika habis sepuntaran, tambah dan sambung dengan puntaran berikutnya, tambah lagi dan lagi ....
pada saatnya angin berhembus stabil, kau pun dapat mengendalikan layang-layang itu sesuai keinginanmu
begitulah; kesabaran tak boleh ada batasnya, kecuali dua hal: tawakkal (+) atau putus asa (-)
Subhanallah.... ! Have a POSITIVE, OPTIMISTIC & HUSNUZHON... SMART HEART !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^