Segala sesuatu yang terjadi adalah sesuai dengan ketentuan
qadha dan qadar Allah. Percaya pada Qadha dan Qadar adalah meyakini bahwa
segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan tidak akan pernah terjadi
tanpa sepengetahuan, izin dan ketentuan Allah SWT.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah (Al Quran surah Al Hadiid ayat 22)
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini : Katakanlah:
“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah
untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang
beriman harus bertawakal.”
Ketahuilah bahwa apa yang telah ditakdirkan Allah menimpa kita
atau terjadi pada kita, maka pasti tidak akan pernah luput. Sedangkan apa yang
tidak Allah kehendaki terjadi menimpa kita, maka tidak akan pernah terjadi.
Ketahuilah bahwa seandainya seluruh makhluk berkumpul untuk
memberikan manfaat kepada kita niscaya mereka tidak akan mampu memberikannya,
selain yang telah ditetapkan Allah bagi kita. Dan, seandainya mereka semua
berkumpul untuk mencelakakan kita, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakan
kita selain yang telah ditetapkan Allah atasmu Allah berfirman, yang artinya; “Diwajibkan atas kamu
berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (Al Quran surah Al-Baqarah ayat 216)
Menerima ujian kesulitan dengan ikhlas adalah salah satu dari
meyakini takdir Allah SWT. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Al Quran
surah Al Baqarah ayat 155)
Karena ujian atau cobaan bagi seseorang mukmin adalah
kebaikan, seperti sabda Nabi Muhammad saw “Sungguh unik perkara orang
mukmin itu, semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia bersyukur,
maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka
itupun sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin.
(HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^