Jumat, 19 Oktober 2012

SEPENGGAL ASA DI BALIK PRAHARA


Zahra wanita yang beruntung melahirkan seorang bayi perempuan, karena selama 5 tahun penantian itu di tunggunya, Zakki laki-laki yang selama ini menjadi suaminya begitu bahagia atas karunia itu, tapi sayang semenjak bayi perempuannya yang bernama Zahirah telah berumur 4 tahun, Zakki terserang jantung dan meninggal. Belum genap 7 harinya kematian Zakki, Zahra dan putrinya telah diusir dari rumah mereka, karena keluarga Zakki yang seperti setan dan ingin menguasai semua harta yang di tinggalkan Zakki, suaminya untuknya.

Karena ketabahannya Zahra dan Zahirah, putrinya pun kini hidup di jalanan Zahra memungut botol bekas dan kardus untuk di jualnya. Suatu hari  Zahra yang sedang memulung pun melihat sebuah PJTKI dan dia pun mendaftar menjadi salah satu TKW.  Sesampainya di rumah dia mendapati Zahirah sedang tertidur pulas, dia menangis, dia bingung akan dititipkan pada siapa putri kesayangannya itu sedangkan saudara pun tak ada. Tapi dia harus bekerja demi masa depan putrinya. Hingga dia pun berniat menitipkan Zahirah pada adik iparnya. " Boleh kamu titipkan putrimu disini, tapi jangan lupa upah setiap bulan harus aku terima.." ujar adik ipar nya itu.
Zahra pun menganggukkan kepala dia setuju setiap bulannya gajinya akan dikirim untuk biaya anaknya. Di hari keberangkatnya ..."MAKKKKKK.... Aku mau ikut mak.. Jangan tinggalin Zahirah makkk...." rengek si kecil. Zahra yang merasa tak sanggup melihat air mata putrinya dia pun bergegas naik angkot yang kebetulan lewat di depannya. Di dalam angkot Zahra menangis dia tak perduli orang melihatnya, dia berjanji kepergianya untuk masa depan putrinya.
Hampir dua tahun.
Selama itu pula penderitaan Zahirah datang bertubi-tubi, dia mengerjakan segala pekerjaan rumah, mencuci menyapu mengisi air bak kamar mandi semua itu tugas Zahirah tiap hari. Zahra yang mendengar itu semua pun nekat pamit sama majikannya walaupun majikannya keberatan, tapi dia bersikeras karena dia tidak tega dengan putrinya.
Di dalam perjalanan, Zahra terus menangis, dia berharap putrinya baik-baik saja. Sampai di rumah adik iparnya dia begitu terkejut setelah mengetahui putrinya telah pergi dari rumahnya. Zahra hanya bisa menangis, dia berusaha mencari putrinya.
Di tempat yang terpisah.
Zahirah yang hidup di jalanan pun berbekal tutup botol minuman dia mengamen dari mobil satu ke mobil lainnya entah berapa lagu yang dia nyanyikan. Hingga suatu saat sebuah produser mendengar suara Zahirah dia pun mengangkat Zahirah menjadi salah satu anak didiknya. Dengan kepandaian sang produser pun menciptakan lagu untuk Zahirah. Hingga suatu hari Zahirah di undang nyanyi di sebuah radio, yang kebetulan Zahra, ibunya mendengarkan radio tersebut, sebagai hati nurani seorang ibu dia pun hafal betul jika itu suara Zahirah anaknya apalagi sang pembawa acara menyebutkan "INI LAGU YANG DI PERSEMBAHKAN BUAT IBU ZAHIRAH YANG TIDAK TAU SEKARANG ADA DI MANA…!!! Jika ingin menyaksikan live Zahirah segeralah datang ke studio kami. Zahra pun bergegas berlari ke tempat studio yang disebut pembawa acara itu.

Zahra yang baru datang ke studio, ternyata dia terlambat acara telah selesai. Zahra pun menangis di depan studio, dan kebetulan dilihatnya sebuah mobil yang membawa putrinya. Dengan berlari Zahra berteriak “Zahiraaahhh.... Anakku,,, ini ibu nak......” teriak Zahra.
Zahirah yang kebetulan menoleh ke belakang dan melihat ibunya mengejarnya secepatnya, Zahirah menyuruh supirnya berhenti dengan tergesah-gesah Zahirah pun berlari ke arah ibunya. Dan bruakkkkkkkkkkk… Sebuah mobil menghantam keras tubuh Zahirah, seketika Zahirah bersimbah darah. Zahra yang melihat langsung menangis histeris dan memeluk Zahirah yang sudah bersimbah darah. Di bawanya Zahirah ke Rumah Sakit terdekat, namun nyawa Zahirah tak dapat tertolong lagi. Penyesalan yang begitu mendalam yang dialami Zahra karena ia telah menitipkan putrinya pada orang yang salah, orang yang dipikirnya adalah orang yang dapat membantunya, justru membuat Zahra kehilangan putrinya, putri satu-satunya.
Kini Zahra hidup sebatang kara, Zakki pria yang ia cintai telah meninggal dunia, begitupun Zahirah buah hati Zahra dengan Zakki pun telah tiada. Hanya penyesalan dan semangat hidup yang Zahra miliki di dunia ini.
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^

Jumat, 19 Oktober 2012

SEPENGGAL ASA DI BALIK PRAHARA


Zahra wanita yang beruntung melahirkan seorang bayi perempuan, karena selama 5 tahun penantian itu di tunggunya, Zakki laki-laki yang selama ini menjadi suaminya begitu bahagia atas karunia itu, tapi sayang semenjak bayi perempuannya yang bernama Zahirah telah berumur 4 tahun, Zakki terserang jantung dan meninggal. Belum genap 7 harinya kematian Zakki, Zahra dan putrinya telah diusir dari rumah mereka, karena keluarga Zakki yang seperti setan dan ingin menguasai semua harta yang di tinggalkan Zakki, suaminya untuknya.

Karena ketabahannya Zahra dan Zahirah, putrinya pun kini hidup di jalanan Zahra memungut botol bekas dan kardus untuk di jualnya. Suatu hari  Zahra yang sedang memulung pun melihat sebuah PJTKI dan dia pun mendaftar menjadi salah satu TKW.  Sesampainya di rumah dia mendapati Zahirah sedang tertidur pulas, dia menangis, dia bingung akan dititipkan pada siapa putri kesayangannya itu sedangkan saudara pun tak ada. Tapi dia harus bekerja demi masa depan putrinya. Hingga dia pun berniat menitipkan Zahirah pada adik iparnya. " Boleh kamu titipkan putrimu disini, tapi jangan lupa upah setiap bulan harus aku terima.." ujar adik ipar nya itu.
Zahra pun menganggukkan kepala dia setuju setiap bulannya gajinya akan dikirim untuk biaya anaknya. Di hari keberangkatnya ..."MAKKKKKK.... Aku mau ikut mak.. Jangan tinggalin Zahirah makkk...." rengek si kecil. Zahra yang merasa tak sanggup melihat air mata putrinya dia pun bergegas naik angkot yang kebetulan lewat di depannya. Di dalam angkot Zahra menangis dia tak perduli orang melihatnya, dia berjanji kepergianya untuk masa depan putrinya.
Hampir dua tahun.
Selama itu pula penderitaan Zahirah datang bertubi-tubi, dia mengerjakan segala pekerjaan rumah, mencuci menyapu mengisi air bak kamar mandi semua itu tugas Zahirah tiap hari. Zahra yang mendengar itu semua pun nekat pamit sama majikannya walaupun majikannya keberatan, tapi dia bersikeras karena dia tidak tega dengan putrinya.
Di dalam perjalanan, Zahra terus menangis, dia berharap putrinya baik-baik saja. Sampai di rumah adik iparnya dia begitu terkejut setelah mengetahui putrinya telah pergi dari rumahnya. Zahra hanya bisa menangis, dia berusaha mencari putrinya.
Di tempat yang terpisah.
Zahirah yang hidup di jalanan pun berbekal tutup botol minuman dia mengamen dari mobil satu ke mobil lainnya entah berapa lagu yang dia nyanyikan. Hingga suatu saat sebuah produser mendengar suara Zahirah dia pun mengangkat Zahirah menjadi salah satu anak didiknya. Dengan kepandaian sang produser pun menciptakan lagu untuk Zahirah. Hingga suatu hari Zahirah di undang nyanyi di sebuah radio, yang kebetulan Zahra, ibunya mendengarkan radio tersebut, sebagai hati nurani seorang ibu dia pun hafal betul jika itu suara Zahirah anaknya apalagi sang pembawa acara menyebutkan "INI LAGU YANG DI PERSEMBAHKAN BUAT IBU ZAHIRAH YANG TIDAK TAU SEKARANG ADA DI MANA…!!! Jika ingin menyaksikan live Zahirah segeralah datang ke studio kami. Zahra pun bergegas berlari ke tempat studio yang disebut pembawa acara itu.

Zahra yang baru datang ke studio, ternyata dia terlambat acara telah selesai. Zahra pun menangis di depan studio, dan kebetulan dilihatnya sebuah mobil yang membawa putrinya. Dengan berlari Zahra berteriak “Zahiraaahhh.... Anakku,,, ini ibu nak......” teriak Zahra.
Zahirah yang kebetulan menoleh ke belakang dan melihat ibunya mengejarnya secepatnya, Zahirah menyuruh supirnya berhenti dengan tergesah-gesah Zahirah pun berlari ke arah ibunya. Dan bruakkkkkkkkkkk… Sebuah mobil menghantam keras tubuh Zahirah, seketika Zahirah bersimbah darah. Zahra yang melihat langsung menangis histeris dan memeluk Zahirah yang sudah bersimbah darah. Di bawanya Zahirah ke Rumah Sakit terdekat, namun nyawa Zahirah tak dapat tertolong lagi. Penyesalan yang begitu mendalam yang dialami Zahra karena ia telah menitipkan putrinya pada orang yang salah, orang yang dipikirnya adalah orang yang dapat membantunya, justru membuat Zahra kehilangan putrinya, putri satu-satunya.
Kini Zahra hidup sebatang kara, Zakki pria yang ia cintai telah meninggal dunia, begitupun Zahirah buah hati Zahra dengan Zakki pun telah tiada. Hanya penyesalan dan semangat hidup yang Zahra miliki di dunia ini.
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^