Zahra wanita yang beruntung melahirkan
seorang bayi perempuan, karena selama 5 tahun penantian itu di tunggunya, Zakki
laki-laki yang selama ini menjadi suaminya begitu bahagia atas karunia itu, tapi
sayang semenjak bayi perempuannya yang bernama Zahirah telah berumur 4 tahun,
Zakki terserang jantung dan meninggal. Belum genap 7 harinya kematian Zakki, Zahra
dan putrinya telah diusir dari rumah mereka, karena keluarga Zakki yang seperti
setan dan ingin menguasai semua harta yang di tinggalkan Zakki, suaminya
untuknya.
Karena ketabahannya Zahra dan Zahirah,
putrinya pun kini hidup di jalanan Zahra memungut botol bekas dan kardus untuk
di jualnya. Suatu hari Zahra yang sedang
memulung pun melihat sebuah PJTKI dan dia pun mendaftar menjadi salah satu TKW.
Sesampainya di rumah dia mendapati Zahirah
sedang tertidur pulas, dia menangis, dia bingung akan dititipkan pada siapa
putri kesayangannya itu sedangkan saudara pun tak ada. Tapi dia harus bekerja
demi masa depan putrinya. Hingga dia pun berniat menitipkan Zahirah pada adik
iparnya. " Boleh kamu titipkan putrimu disini, tapi jangan lupa upah
setiap bulan harus aku terima.." ujar adik ipar nya itu.
Zahra pun menganggukkan kepala dia
setuju setiap bulannya gajinya akan dikirim untuk biaya anaknya. Di hari
keberangkatnya ..."MAKKKKKK.... Aku mau ikut mak.. Jangan tinggalin Zahirah
makkk...." rengek si kecil. Zahra yang merasa tak sanggup melihat air mata
putrinya dia pun bergegas naik angkot yang kebetulan lewat di depannya. Di
dalam angkot Zahra menangis dia tak perduli orang melihatnya, dia berjanji
kepergianya untuk masa depan putrinya.
Hampir dua
tahun.
Selama itu pula penderitaan Zahirah datang
bertubi-tubi, dia mengerjakan segala pekerjaan rumah, mencuci menyapu mengisi
air bak kamar mandi semua itu tugas Zahirah tiap hari. Zahra yang mendengar itu
semua pun nekat pamit sama majikannya walaupun majikannya keberatan, tapi dia
bersikeras karena dia tidak tega dengan putrinya.
Di dalam perjalanan, Zahra terus
menangis, dia berharap putrinya baik-baik saja. Sampai di rumah adik iparnya
dia begitu terkejut setelah mengetahui putrinya telah pergi dari rumahnya.
Zahra hanya bisa menangis, dia berusaha mencari putrinya.
Di tempat yang
terpisah.
Zahirah yang hidup di jalanan pun
berbekal tutup botol minuman dia mengamen dari mobil satu ke mobil lainnya entah
berapa lagu yang dia nyanyikan. Hingga suatu saat sebuah produser mendengar suara
Zahirah dia pun mengangkat Zahirah menjadi salah satu anak didiknya. Dengan
kepandaian sang produser pun menciptakan lagu untuk Zahirah. Hingga suatu hari Zahirah
di undang nyanyi di sebuah radio, yang kebetulan Zahra, ibunya mendengarkan
radio tersebut, sebagai hati nurani seorang ibu dia pun hafal betul jika itu suara
Zahirah anaknya apalagi sang pembawa acara menyebutkan "INI LAGU YANG DI
PERSEMBAHKAN BUAT IBU ZAHIRAH YANG TIDAK TAU SEKARANG ADA DI MANA…!!! Jika
ingin menyaksikan live Zahirah segeralah datang ke studio kami. Zahra pun
bergegas berlari ke tempat studio yang disebut pembawa acara itu.
Zahra yang baru datang ke studio, ternyata
dia terlambat acara telah selesai. Zahra pun menangis di depan studio, dan
kebetulan dilihatnya sebuah mobil yang membawa putrinya. Dengan berlari Zahra
berteriak “Zahiraaahhh.... Anakku,,, ini ibu nak......” teriak Zahra.
Zahirah yang kebetulan menoleh ke
belakang dan melihat ibunya mengejarnya secepatnya, Zahirah menyuruh supirnya
berhenti dengan tergesah-gesah Zahirah pun berlari ke arah ibunya. Dan
bruakkkkkkkkkkk… Sebuah mobil menghantam keras tubuh Zahirah, seketika Zahirah bersimbah
darah. Zahra yang melihat langsung menangis histeris dan memeluk Zahirah yang
sudah bersimbah darah. Di bawanya Zahirah ke Rumah Sakit terdekat, namun nyawa
Zahirah tak dapat tertolong lagi. Penyesalan yang begitu mendalam yang dialami
Zahra karena ia telah menitipkan putrinya pada orang yang salah, orang yang
dipikirnya adalah orang yang dapat membantunya, justru membuat Zahra kehilangan
putrinya, putri satu-satunya.
Kini Zahra hidup sebatang kara, Zakki
pria yang ia cintai telah meninggal dunia, begitupun Zahirah buah hati Zahra
dengan Zakki pun telah tiada. Hanya penyesalan dan semangat hidup yang Zahra
miliki di dunia ini.
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^