Sahabat Muslimah yang Dirahmati Allah...
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, dimana umat Islam berbondong- bondong mendatangi masjid dan majelis taklim. Bukan hanya itu, motivasi untuk ber-fastabiqul khoirotpun jelas terasa, dimana amal sholeh serta sunah Nabi yang jarang di laksanakan di luar Ramadhan, maka di bulan penuh ampunan ini pasti akan di laksanakan. Subhanalah...
Menjadi seorang Muslimah yang andil dalam setiap kajian amal Islami, serta menjadi bagian dari jamaah dalam melaksanakan aktivitas khoirot di bulan Ramadhan ini, sungguh suatu yang hal perlu di syukuri.
Akan tetapi, mungkinkah apa yang kita laksanakan ini akan terus bersambung hingga bulan di luar Ramadhan? Ataukah terputus sampai di bulan ini saja?
Sungguh hal itu adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Maka dari itu, agar seorang Muslimah tetap tegar di jalan hidayah, sesungguhnya dia harus melaksanakan beberapa hal berikut ini.
Berharganya Nikmat Hidayah dalam Hidup Seorang Muslimah
Di antara nikmat Allah SWT yang terbesar terhadap hamba-Nya adalah memberikan mereka hidayah mengenai hal yang di cintai dan di ridhai-Nya, Karena itu, kita dapati Allah memberikan nikmat kepada Nabinya dengan firmannya:
...dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk( Qs Dhuha:7).
Allah juga befirman :
Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar."(QS Al Hujurat :17)
Dan ketika Nabi mengumpulkan orang orang Anshar serta berkhotbah di hadapan mereka, beliau bersabda:
“Wahai kaum Anshar, bukankah dulu kudapati kalian tersesat,kemudian Allah memberikan kalian hidaah dengan perantara diriku? Kalian dulu berpecah belah,kemudian Allah satukan kalian dengan perantara diriku? Kalian dalam keadaan miskin,kemudian Allah beri kecukupan kalian dengan perantara diriku?(HR Muslim, shahih).
Dalam hadist ini beliau mengawali dengan nikmat terbesar yaitu hidayah dari kesesatan.
Wahai para Muslimah...
Bersyukurlah, jikalau hari ini, dirimu bisa bermajelis bersama dengan orang bertakwa dan sholehah lainya. Bersyukurlah jikalau hari ini kau telah kenakan jilbabmu, dan kau buang semua baju jahiliyahmu. Bersyukurlah jikalau hari ini merasakan indahnya membaca Al-Quran setelah lama kau bergelut denga bacaan yang tak ada gunanya. Sungguh semua itu adalah hidayah Allah semata.
Akan tetapi hidayah Allah perlu di jaga, karena setan akan selalu menggoda anak Adam dengan sekuat tenaga, karena mereka tak pernah rela bila anak Adam berhasil mendapatkan tiket menuju surga. Maka fahamilah ada beberapa jalan yang harus kau tempuh agar tetap tegar di jalan hidayah ini.
Syaikh Abu Muhamad Isham bin Muhamad as Syrif dalam kitab Sil Silatul Maratus Shalihah memberikan petunjuk agar kita tetap istiqomah di jalan hidayah.
1. Senantiasa Berdo’a Kepada Allah Agar Selalu Istiqamah
Rasululoh bersabda dalam hadistnya:
“Sungguh iman di hatimu itu bisa usang sebagaimana usangnya baju,maka mohonlah agar Allah memperbarui iman di dalam hatimu”(HR Tbabrani dalam Al-Kabir).
Oleh karena itu doa seorang hamba Allah yang shalih adalah:
Mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".(QS Ali Imran: 8 )
Jadi, seorang Muslimah seharusnya dalam keseharianya selalu memanjatkan doa di hadapan Allah untuk ketetapan hidayah di dalam hatinya,karena kita tak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita kedepanya.
2. Memperbaharui Keimanan Kepada Allah
Yang saya maksud di sini adalah menempuh semua sarana syar’i yang dapat meningkatkan dan memperkuat keimanan,sehingga keimanan pada Allah terus bertahan dan bekasnya tetap hidup.
Allah berfirman:
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannyadi bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan”(QS Yunus:9).
Sesuai dengan keimanan dan amal shalihmu kepada Allah.Allah akan memberikan hidayah kepadamu dengan keimanan kepadanya. Bahkan lebih dari itu,Allah akan memperteguhkan dirimu di atas jalan hidayah, sehingga tempat tinggalmu kelak adalah di surga.
3. Mendengar dan Taat Kepada Allah dan Rosulullah
Sunguh,berpijaknya seorang Muslimah di atas prinsip mendengar dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya, termasuk salah satu prinsip agar ia bisa teguh di atas jalan hidayah,sebab ini sama artinya dengan hubungan kuat antara dirinya dengan Allah secara berkesinabungan. Apalagi dengan praktek ibadahnya yang sesunguhnya kepada Allah, sebagai bukti hal itu, maka seorang hamba terhadap majikanya ibarat seorang buta bersama orang yang menuntunnya.
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.# Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”(QS al baqoroh:256-257).
4. Berdzikir Serta Membaca, Tafakur, dan Memahami Al-Qur’an
Membaca Al Quran dan berdzikir kepada Allah termasuk sarana penting, yang bisa meneguhkan di atas jalan hidayah, dimana seorang Muslimah akan senantiasa berinteraksi bersama Rabbnya dengan kedua hal tersebut. Ia membaca kalam Allah dan mengingatnya dengan lisannya,sehingga hal itu menyibukkan dirinya dari perakarasia-sia yang batil dan dari bahaya-bahaya yang di timbulkan oleh lisan,sekaligus akan meningkatkan keimanan danketakwaan kepada Allah.
5. Tafaquddin Serta Aktif dalam Majelis Ilmu
Kehadiran seorang Muslimah dalam mempelajari ilmu yang bermanfaat di dalam masjid dan keterlibatanya dalam majelisdzikir, diiringi pengharapan akan pahala pada setiap langkah dari rumah ke masjid merupakan perangkat penting untuk meneguhkannya di atas jalan hidayah.
Seorang Muslimah yang telah berangkat dari rumah menuju majelis taklim, berarti dia telah melenyapkan kebodohanya dan menambah keimanan yang ada. Agar tsaqofah keilmuannya bertambah sehingga menjadi Muslimah yang luar biasa.
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakAllah yang dapat menerima pelajaran.(QS Az Zumar:9).
6. Berteman dengan Teman Muslimah yang Berakhlak Baik
Dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang Lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam. (QS Al An am:71).
Seorang sisiwi dalam sekolah ataupun dalam kuliah tentu mempunyai teman dekat,secara perlahan atau pun cepat,dia akan terpengaruh oleh gaya teman-teman yang ada di dekatnya. Apalagi bila dari dalam dirinya tidak ada niatan tuk merubah teman-temannya untuk menjadi lebih baik, tentu saja akan menjadikan dia mudah terpengaruh oleh gaya hidup serta temannya yang berakhlak buruk. Akan tetapi, bila temannya adalah para Muslimah yang faham akan dienul Islam,yang selalu menasehati dalam kebaikan,berlomba dalam amal sholeh seta aktif dalam kajian Islam. Insya’a Allah diapun akan tetap terwarnai oleh cahaya hidayah dan indahnya amal sholeh. Insya’a Allah.
7. Banyak Beramal Shalih Baik Secara Terang-Terangan Maupun Secara Sembunyi-Sembunyi
Rosululoh saw bersabda:
“Tak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah sehingga aku mencintainya (HR Bukhari Muslim).
Sungguh ketika seorang Muslimah memperbanyak amaan sholih,baik sholat,puasa, shodaqoh atau membantu sesama akan secara otomatis iman selalu naik derajatya, menuju puncak keimanan. Dalam waktu yang sama Allah cinta dengan orang selalu melaksankan amalan amalansunah. Hal ini menjadi jalan turun hidayah rosyad tuk melaksanakan amal sholeh lainnya yang mungkin kita belum bisa melaksanakanya.
8. Muhasabah Diri dari Setiap Kekurangan Serta Selalu Islah Amal Setiap Waktu
dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Al ankabut:69).
Wahai para Muslimah...
Bukankah kalian sering bercermin? Karena dengan bercermin, kalian faham mana yang harus di make up dan mana yang tidak. Begtu juga dengan amal dan diri kita, sebagai seorang Muslimah yang bercita-cita menjadi Muslimah terbaik, maka seharusnya harus suka bermuhasabah. Selalu mengkoreksi setiap kekurangan diri dan kita perbaiki secepatnya. Karena sekarang ini adalah darul amal dan kelak di akhirat adalah darul jaza. Maka beramalah dengan berharap Allah akan memberikan jaza yang terbaik bagi kita.
9. Zuhud dan Pendek Angan-Angan Kosong
Bukan rahasia lagi, jikalau seorang wanita sangat mendaba harta, suka belanja tanpa batas, suka berencana tiada henti untuk koleksi pribadi, serta berencana pingin itu pingin ini tiada hentinya.
Maka sebagai seorang Muslimah, yang sudah terlcelup kajian Islam,maka kita harus bisa menahan hawa nafsu kita. Tidak lucu lagi, masak akhwat yang rutin kajian keluar masuk mall belanja tiada batas. Tidak keren lagi akHwat gonta ganti hand phone bermerk. Dan tidak sopan lah, kalau Muslimah tiada henti bercerita kekayaan yang belum tentu dia miliki.
Nah ketauhilah wahai Muslimah, bahwa zuhud di dunia dan jangan berangan-angan panjang adalah solusi dari itu semua. Berfikirlah tentang akhirat dan jadikan setiap invest, kita arahkan menuju akhirat.
Maka Allah telah meningatkan kita akan bahaya godaan setan dan pengarus dunia.
Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah(QS Al Fathir:5).
10. Ingat Kematian Serta Takut Su’ul Khotimah
Sungguh para sohabiah adalah teladan terbaik bagi kita sebagai seorang Muslimah.Apakah kita tidak pernah mendengar ibunda Sumayyah binti Khubah yang tegar memegang kalimat tauhid, dengan lebih memilih syahid di siram air panas di padang gurun yang panas bersama anak dan suaminya? Tidak pernah kah kau dengar itu wahai Muslimah?
Pernahkan kau baca dalam sirah shahabat? Tentang ketegaran seorang ibu yang bernama Khansa, yang mengikhlaskan anak laki-lakinya untuk berangkat ke medan jihad, dan sungguh dia lebih rela dan bangga anaknya syahid dari pada diam di rumah dengan harta yang menumpuk.
Ingatkah kalian dengan Ummu Sulaim? Yang tiada menangis dan sedih saat anaknya meninggal sedang suaminya sedang berpergian, akan tetapi dia tetap bertindak layaknya pengantin baru saat menyambut suaminya yang sedang datang dari safar? Sungguh kemulian atas dirinya.
Ketauhilah wahai Muslimah...
Kematian adalah keniscayaan.akan tetapi amal kehidupan kita dan amal sholeh harus kita ikhtiari dan kita perjuangkan. Maka sambutlah kematian kita dengan amal sholeh.karena kita pasti akan mati.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS Al Imran:183).
Semoga dengan apa yang kami hadirkan ini, para Muslimah sudi tuk mencoba mengikuti dan istiqomah mengamalkannya, sehingga tidak pupus hidayah setelah sebulan bergulat, akan tetapi setelah selesai Ramadhan kembali futur dan bermaksiat. Naudzubilah. Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^