Rabu, 17 September 2014

Kiat Jadi Istri Solehah

1. Jangan membiarkan suami memandang dalam keadaan kita tidak menggembirakannya. Wanita yang paling baik adalah wanita yang selalu membuat suaminya bahagia.

2. Hendaklah senyum itu senatiasa menghiasi bibirmu setiap kita dipandang oleh sang suami.

3. Perbanyaklah mencari keridhaan suami dengan mentaatinya, sejauh mana ketaatan kita kepada suami, sejauh itu pulalah dia merasakan cintamu kepadanya dan dia akan segera menuju keridhaanmu.

4. Pilihlah waktu yang tepat untuk meluruskan kesalahan suami.

5. Jadilah kita orang yang lapang dada, janganlah sekali-kali menyebut-nyebut kekurangan suami kepada orang lain.

6. Perbaikilah kesalahan suami dengan segala kemampuan dan kecintaan yang kita miliki, janganlah berusaha melukai perasaannya.

7. Janganlah memuji-muji laki-laki lain dihadapan suami kecuali sifat diniyah yang ada pada laki-laki tersebut.

8. Jangan engkau benarkan ucapan negatif dari orang lain tentang suami, hingga kita menyaksikannya sendiri.

9. Upayakan untuk tampil di depan suami dengan perbuatan yang disenanginya dan ucapan yang disenanginya pula.

10. Berilah pengertian kepada suami agar dia menghormati kita dan saling menghormati dalam semua urusan.

11. Kita harus selalu merasa senang berkunjung kepada kedua orang tuanya.

12. Janganlah kita menampakkan kejemuan padanya, jika terjadi kekurangan materi Ingatlah bahwa apa yang ia berikan kepadamu sudah lebih dari cukup.

13. Biasakanlah tertawa bila ia tertawa, menangis dan bersedih jika ia bersedih. Karena bersatunya perasaan akan melahirkan perasaan cinta kasih.

14. Diam dan perhatikanlah jika ia berbicara.

15. Janganlah banyak mengingatkan bahwa kita pernah meminta sesuatu kepadanya. Bahkan jangan diingatkan kecuali jika kita tahu bahwa ia mudah untuk diingatkan.

16. Janganlah  mengulangi kesalahan yang tidak disenangi oleh suami dan ia tidak suka melihatnya.

17. Jangan lupa bila melihat suami shalat sunnah di rumah, hendaknya kita berdiri dan ikut shalat dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya kita duduk mendengarkannya.

18. Jangan berlebih-lebihan berbicara tentang angan-angan pribadi di depan suami, tetapi mintalah selalu agar ia menyebutkan keinginan pribadinya di depanmu.

19. Janganlah mendahulukan pendapat kita dari pendapatnya pada setiap masalah, baik yang kecil maupun yang besar. Hendaklah cinta kita kepadanya mendorong kita mendahulukan pendapatnya.

20. Janganlah mengerjakan shaum sunnah kecuali dengan izinnya, dan jangan keluar rumah kecuali dengan sepengetahuannya.

21. Jagalah rahasia yang disampaikan kepada kita dan janganlah menyebarkannya sekalipun kepada kedua orang tuanya.

22. Hati-hati jangan sampai menyebut-nyebut bahwa kita lebih tinggi derajatnya dari derajat suami. Hal itu akan mengundang kebencian kepada kita.

23. Jika salah satu dari orang tuanya sakit atau kerabatnya, maka kita punya kewajiban untuk menjenguk bersamanya.

24. Sesuaikanlah peralatan rumah tangga dengan barang-barang yang disenangi suami kita.

25. Jangan sampai meninggalkan rumah meskipun sedang bertengkar dengannya.

26. Katakanlah kejemuan dan kebosanan kita ketika ia sudah meninggalkan rumah.

27. Terimalah udzurnya ketika ia membatalkan janjinya untuk keluar bersama kita, karena mungkin ia terpaksa memenuhi panggilan orang yang datang kepadanya.

28. Hindari sifat cemburu, sesungguhnya cemburu adalah senjata penghancur.

29. Janganlah mengabaikan pemimpin kita (suami) dengan alasan bahwa ia telah menjadi suami kita.

30. Janganlah berbicara dengan sang suami, seakan-akan kita suci dan dia berdosa.

31. Jagalah perasaannya, jangan gembira ketika dia sedang sedih dan jangan menangis ketika dia gembira.

32. Perbanyaklah menyebut-nyebut keutamaan suami di hadapannya.

33. Perlihatkan kepada suam kita bahwa kita turut merasakan apa yang dirasakan sang suami tatkala ia tidak berhasil mencapai maksud dan tujuannya.

34. Perbaharuilah (tekad suami) ketika terjadi kegagalan.

35. Jauhilah sifat dusta karena hal itu akan menyakitkannya.

36. Ingatkanlah selalu pada suami kita bahwa kita tidak tahu (bagaimana nasib kita) seandainya tidak dipersunting olehnya.

37. Ucapkanlah rasa syukur dan terima kasih pada waktu ia memberikan sesuatu kepada kita.


NB : Sebagian kiat2 diatas juga berlaku sebaliknya, bagi suami ke istri tercintanya... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^

Rabu, 17 September 2014

Kiat Jadi Istri Solehah

1. Jangan membiarkan suami memandang dalam keadaan kita tidak menggembirakannya. Wanita yang paling baik adalah wanita yang selalu membuat suaminya bahagia.

2. Hendaklah senyum itu senatiasa menghiasi bibirmu setiap kita dipandang oleh sang suami.

3. Perbanyaklah mencari keridhaan suami dengan mentaatinya, sejauh mana ketaatan kita kepada suami, sejauh itu pulalah dia merasakan cintamu kepadanya dan dia akan segera menuju keridhaanmu.

4. Pilihlah waktu yang tepat untuk meluruskan kesalahan suami.

5. Jadilah kita orang yang lapang dada, janganlah sekali-kali menyebut-nyebut kekurangan suami kepada orang lain.

6. Perbaikilah kesalahan suami dengan segala kemampuan dan kecintaan yang kita miliki, janganlah berusaha melukai perasaannya.

7. Janganlah memuji-muji laki-laki lain dihadapan suami kecuali sifat diniyah yang ada pada laki-laki tersebut.

8. Jangan engkau benarkan ucapan negatif dari orang lain tentang suami, hingga kita menyaksikannya sendiri.

9. Upayakan untuk tampil di depan suami dengan perbuatan yang disenanginya dan ucapan yang disenanginya pula.

10. Berilah pengertian kepada suami agar dia menghormati kita dan saling menghormati dalam semua urusan.

11. Kita harus selalu merasa senang berkunjung kepada kedua orang tuanya.

12. Janganlah kita menampakkan kejemuan padanya, jika terjadi kekurangan materi Ingatlah bahwa apa yang ia berikan kepadamu sudah lebih dari cukup.

13. Biasakanlah tertawa bila ia tertawa, menangis dan bersedih jika ia bersedih. Karena bersatunya perasaan akan melahirkan perasaan cinta kasih.

14. Diam dan perhatikanlah jika ia berbicara.

15. Janganlah banyak mengingatkan bahwa kita pernah meminta sesuatu kepadanya. Bahkan jangan diingatkan kecuali jika kita tahu bahwa ia mudah untuk diingatkan.

16. Janganlah  mengulangi kesalahan yang tidak disenangi oleh suami dan ia tidak suka melihatnya.

17. Jangan lupa bila melihat suami shalat sunnah di rumah, hendaknya kita berdiri dan ikut shalat dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya kita duduk mendengarkannya.

18. Jangan berlebih-lebihan berbicara tentang angan-angan pribadi di depan suami, tetapi mintalah selalu agar ia menyebutkan keinginan pribadinya di depanmu.

19. Janganlah mendahulukan pendapat kita dari pendapatnya pada setiap masalah, baik yang kecil maupun yang besar. Hendaklah cinta kita kepadanya mendorong kita mendahulukan pendapatnya.

20. Janganlah mengerjakan shaum sunnah kecuali dengan izinnya, dan jangan keluar rumah kecuali dengan sepengetahuannya.

21. Jagalah rahasia yang disampaikan kepada kita dan janganlah menyebarkannya sekalipun kepada kedua orang tuanya.

22. Hati-hati jangan sampai menyebut-nyebut bahwa kita lebih tinggi derajatnya dari derajat suami. Hal itu akan mengundang kebencian kepada kita.

23. Jika salah satu dari orang tuanya sakit atau kerabatnya, maka kita punya kewajiban untuk menjenguk bersamanya.

24. Sesuaikanlah peralatan rumah tangga dengan barang-barang yang disenangi suami kita.

25. Jangan sampai meninggalkan rumah meskipun sedang bertengkar dengannya.

26. Katakanlah kejemuan dan kebosanan kita ketika ia sudah meninggalkan rumah.

27. Terimalah udzurnya ketika ia membatalkan janjinya untuk keluar bersama kita, karena mungkin ia terpaksa memenuhi panggilan orang yang datang kepadanya.

28. Hindari sifat cemburu, sesungguhnya cemburu adalah senjata penghancur.

29. Janganlah mengabaikan pemimpin kita (suami) dengan alasan bahwa ia telah menjadi suami kita.

30. Janganlah berbicara dengan sang suami, seakan-akan kita suci dan dia berdosa.

31. Jagalah perasaannya, jangan gembira ketika dia sedang sedih dan jangan menangis ketika dia gembira.

32. Perbanyaklah menyebut-nyebut keutamaan suami di hadapannya.

33. Perlihatkan kepada suam kita bahwa kita turut merasakan apa yang dirasakan sang suami tatkala ia tidak berhasil mencapai maksud dan tujuannya.

34. Perbaharuilah (tekad suami) ketika terjadi kegagalan.

35. Jauhilah sifat dusta karena hal itu akan menyakitkannya.

36. Ingatkanlah selalu pada suami kita bahwa kita tidak tahu (bagaimana nasib kita) seandainya tidak dipersunting olehnya.

37. Ucapkanlah rasa syukur dan terima kasih pada waktu ia memberikan sesuatu kepada kita.


NB : Sebagian kiat2 diatas juga berlaku sebaliknya, bagi suami ke istri tercintanya... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^