Sabtu, 06 September 2014

Bersiap Menikah hingga Sakinah di Ujung Usia



RESENSI BUKU:
Bersiap Menikah hingga Sakinah di Ujung Usia

Dibuka dengan kisah cinta Ratu Bilqis dan Raja Sulaiman, Salman dan Abu Darda, Ali dan Fatimah cukup membuat hati berderai. Betapa tidak, manusia agung selevel Fatimah dan Ali walimahnya amat sangat sederhana. Bahkan baju layak pakai pun Fatimah tak punya. Sampai-sampai malaikat ‘turun tangan’ memberi pakaian walimah nikah pada putri tercinta Rasulullah SAW ini.

Dari sini kemudian kita diajak untuk menyelami rasa hati para lajang yang merindu belahan jiwa. Pengalaman penulis dibagi di sini untuk menjadi salah satu contoh tentang bagaimana menjemput jodoh. Ikhtiar tak melulu harus melalui pacaran yang memang banyak mudharatnya. Ta’aruf adalah solusi dengan melalui perantara pihak ketiga agar interaksi tetap terjaga.

Selanjutnya kita diajak untuk menyiapkan walimah nikah yang sederhana tapi barokah. Karena ibarat gerbang, perjalanan masih sangat panjang. Dibutuhkan ketangguhan pasangan untuk menghadapi gelombang dan badai yang akan mengoyak sakinah keduanya. Pernikahan tak selamanya indah dan semanis madu. Dibutuhkan kiat-kiat tertentu agar kita selalu jatuh cinta lagi dan lagi dengan orang yang sama hingga ujung usia.

Selepas akad nikah adalah saat berbulan madu. Haruskah bulan madu di tempat tertentu dan menghabiskan dana banyak? Tak masalah bagi yang memunyai budget untuk itu. Tapi bila tidak pun tak perlu berkecil hati. Karena sejatinya bulan madu bukanlah masalah tempat, tapi kondisi hati untuk membangun kedekatan dengan si jantung hati. Maka bila begini, meskipun ‘cuma’ tinggal di rumah mertua tapi serasa di istana megah.

Buku ini tak hanya dikhususkan untuk mereka yang siap menikah. Para lajang yang masih sendiri pun ‘disapa’ untuk dikuatkan bahwa akan ada jodoh itu. Intinya kesabaran harus ditingkatkan dan terus berdoa. Berikutnya adalah ridha orang tua serta berpikiran positif agar aura yang terpancar juga ikut positif.

Kejenuhan dalam pernikahan selalu ada. Selama satu sama lain waspada dan awas, maka insya Allah ini semua akan terlewati. Tak perlu ada TTM (Teman Tapi Mesra) atau apapun sebutannya yang ujung-ujungnya adalah selingkuh. Merasa nyaman dengan orang lain yang bukan suami/istrinya. Di sinilah pintu setan terbuka lebar bila tidak disadari dan segera kembali pada pasangan halal kita.

Menikah bukan hanya dengan si dia tapi juga keluarganya. Ingat bahwa ada mertua yang itu juga adalah orang tua kita. Sikap, kata-kata dan perilaku kita juga harus dijaga mengingat ada kemungkinan kebiasaan yang kita bawa dari rumah tidak sama dengan kebiasaan keluarga baru kita. Di sini, proses adaptasi sangat diperlukan agar tidak terjadi friksi hanya karena masalah sepele.

Poin penting dari buku ini yang sangat berkesan adalah bahwa menjadi sosok sempurna itu bukan siapa yang menjadi pasangan kita. Bukan karena si dia tampan/cantik, kaya, keturunan yang agung, atau gelar yang berderet. Sempurna adalah ketika baik yang sudah menikah ataupun yang masih lajang memaksimalkan upaya untuk beramal sebaik mungkin di hadapanNya. Bukanlah suami penentu surga atau neraka kita, tapi lebih kepada amalan kita dalam menyikapi masa lajang atau peran sebagai istri salihah.

Akhirnya, bab pun ditutup dengan kisah sepasang suami istri yang tetap harmonis hingga di ujung usia. Betapa pernikahan mereka yang barokah menjadikan hidup penuh ketenangan dalam kepak sayap sakinah. Sepanjang pernikahan yang berusia lebih dari setengah abad mengantarkan mereka berdua menjadi sosok yang mengisi masa tua untuk semakin dekat dan taat padaNya. Di sini, sayap-sayap sakinah benar-benar mengepak dan membuat pasangan lansia harmonis ini mampu terbang tinggi mengantarkan ketujuh anaknya menjadi orang-orang yang sukses dunia akhirat, insya Allah.
Judul                     :
Sayap-Sayap Sakinah
(Dari Persiapan Nikah, Pernak-Pernik Walimah, Hingga Kiat   Menuju Nikah Penuh Barakah)
Karya                    : Afifah Afra & Riawani Elyta
Penerbit                 : Indiva Media Kreasi
Harga                    : Rp 44.000,-
ISBN                     : 9786021614228

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^

Sabtu, 06 September 2014

Bersiap Menikah hingga Sakinah di Ujung Usia



RESENSI BUKU:
Bersiap Menikah hingga Sakinah di Ujung Usia

Dibuka dengan kisah cinta Ratu Bilqis dan Raja Sulaiman, Salman dan Abu Darda, Ali dan Fatimah cukup membuat hati berderai. Betapa tidak, manusia agung selevel Fatimah dan Ali walimahnya amat sangat sederhana. Bahkan baju layak pakai pun Fatimah tak punya. Sampai-sampai malaikat ‘turun tangan’ memberi pakaian walimah nikah pada putri tercinta Rasulullah SAW ini.

Dari sini kemudian kita diajak untuk menyelami rasa hati para lajang yang merindu belahan jiwa. Pengalaman penulis dibagi di sini untuk menjadi salah satu contoh tentang bagaimana menjemput jodoh. Ikhtiar tak melulu harus melalui pacaran yang memang banyak mudharatnya. Ta’aruf adalah solusi dengan melalui perantara pihak ketiga agar interaksi tetap terjaga.

Selanjutnya kita diajak untuk menyiapkan walimah nikah yang sederhana tapi barokah. Karena ibarat gerbang, perjalanan masih sangat panjang. Dibutuhkan ketangguhan pasangan untuk menghadapi gelombang dan badai yang akan mengoyak sakinah keduanya. Pernikahan tak selamanya indah dan semanis madu. Dibutuhkan kiat-kiat tertentu agar kita selalu jatuh cinta lagi dan lagi dengan orang yang sama hingga ujung usia.

Selepas akad nikah adalah saat berbulan madu. Haruskah bulan madu di tempat tertentu dan menghabiskan dana banyak? Tak masalah bagi yang memunyai budget untuk itu. Tapi bila tidak pun tak perlu berkecil hati. Karena sejatinya bulan madu bukanlah masalah tempat, tapi kondisi hati untuk membangun kedekatan dengan si jantung hati. Maka bila begini, meskipun ‘cuma’ tinggal di rumah mertua tapi serasa di istana megah.

Buku ini tak hanya dikhususkan untuk mereka yang siap menikah. Para lajang yang masih sendiri pun ‘disapa’ untuk dikuatkan bahwa akan ada jodoh itu. Intinya kesabaran harus ditingkatkan dan terus berdoa. Berikutnya adalah ridha orang tua serta berpikiran positif agar aura yang terpancar juga ikut positif.

Kejenuhan dalam pernikahan selalu ada. Selama satu sama lain waspada dan awas, maka insya Allah ini semua akan terlewati. Tak perlu ada TTM (Teman Tapi Mesra) atau apapun sebutannya yang ujung-ujungnya adalah selingkuh. Merasa nyaman dengan orang lain yang bukan suami/istrinya. Di sinilah pintu setan terbuka lebar bila tidak disadari dan segera kembali pada pasangan halal kita.

Menikah bukan hanya dengan si dia tapi juga keluarganya. Ingat bahwa ada mertua yang itu juga adalah orang tua kita. Sikap, kata-kata dan perilaku kita juga harus dijaga mengingat ada kemungkinan kebiasaan yang kita bawa dari rumah tidak sama dengan kebiasaan keluarga baru kita. Di sini, proses adaptasi sangat diperlukan agar tidak terjadi friksi hanya karena masalah sepele.

Poin penting dari buku ini yang sangat berkesan adalah bahwa menjadi sosok sempurna itu bukan siapa yang menjadi pasangan kita. Bukan karena si dia tampan/cantik, kaya, keturunan yang agung, atau gelar yang berderet. Sempurna adalah ketika baik yang sudah menikah ataupun yang masih lajang memaksimalkan upaya untuk beramal sebaik mungkin di hadapanNya. Bukanlah suami penentu surga atau neraka kita, tapi lebih kepada amalan kita dalam menyikapi masa lajang atau peran sebagai istri salihah.

Akhirnya, bab pun ditutup dengan kisah sepasang suami istri yang tetap harmonis hingga di ujung usia. Betapa pernikahan mereka yang barokah menjadikan hidup penuh ketenangan dalam kepak sayap sakinah. Sepanjang pernikahan yang berusia lebih dari setengah abad mengantarkan mereka berdua menjadi sosok yang mengisi masa tua untuk semakin dekat dan taat padaNya. Di sini, sayap-sayap sakinah benar-benar mengepak dan membuat pasangan lansia harmonis ini mampu terbang tinggi mengantarkan ketujuh anaknya menjadi orang-orang yang sukses dunia akhirat, insya Allah.
Judul                     :
Sayap-Sayap Sakinah
(Dari Persiapan Nikah, Pernak-Pernik Walimah, Hingga Kiat   Menuju Nikah Penuh Barakah)
Karya                    : Afifah Afra & Riawani Elyta
Penerbit                 : Indiva Media Kreasi
Harga                    : Rp 44.000,-
ISBN                     : 9786021614228

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^