Segala
puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad, keluarga, dan sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik hingga akhir zaman.
Setelah
sebelumnya kami kemukakan tentang keunggulan do’a yang ringkas, namun syarat
makna. Begitu pula kami telah kemukakan mengenai keutamaan do’a sapu jagad yang
paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan (yaitu do’a: Robbana
aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar),
selanjutnya kita lihat beberapa do’a lainnya yang diangkat oleh Imam An Nawawi
(Yahya bin Syarf An Nawawi) dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin. Kami pun akan
mengutarakan faedah do’a tersebut. Semoga bermanfaat.
Do’a
Meminta Ketakwaan dan Sifat Qona’ah
اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
“Allahumma
inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina.” Artinya: Ya Allah, aku
meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina.
Dari Ibnu
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
أنَّ
النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : (( اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ
الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a: “Allahumma inni as-alukal
huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina”.” (HR. Muslim no. 2721)
Faedah
hadits:
Pertama: Yang dimaksud dengan “al
huda” adalah petunjuk dalam ilmu dan amal. Yang dimaksud “al ‘afaf”adalah
dijauhkan dari yang tidak halal dan menahan diri darinya. Yang dimaksud “al
ghina” adalah kaya hati, yaitu hati yang selalu merasa cukup dan tidak
butuh pada harta yang ada di tangan orang lain.
An Nawawi
–rahimahullah- mengatakan, “ ’Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan
menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati
yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.”
(Syarh Muslim, 17/41)
Kedua: Keutamaan meminta
petunjuk ilmu sekaligus amal karena yang dimaksud al huda adalah
petunjuk dalam ilmu dan amal.
Ketiga: Keutamaan meminta
ketakwaan. Yang dimaksud takwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi
larangan Allah. Takwa diambil dari kata “wiqoyah” yang maknanya melindungi,
yaitu maksudnya seseorang bisa mendapatkan perlindungan dari siksa neraka hanya
dengan menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan.
Keempat: Keutamaan meminta sifat
‘afaf atau ‘iffah yaitu agar dijauhkan dari hal-hal
yang diharamkan semacam zina. Berarti do’a ini mencakup meminta dijauhkan dari
pandangan yang haram, dari bersentuhan yang haram, dari zina dengan kemaluan
dan segala bentuk zina lainnya. Karena yang namanya zina adalah termasuk
perbuatan keji.
Kelima: Keutamaan meminta pada
Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh Allah dari apa yang
ada di sisi manusia dengan selalu qona’ah, selalu merasa cukup ketika Allah
memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah bahwa kekayaan hakiki
adalah hati yang selalu merasa cukup. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لَيْسَ
الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan
(yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki)
adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no.
1051)
Keenam: Dianjurkannya merutinkan
membaca do’a ini.
֎֎֎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^