Setiap
keluarga pastilah mendambakan rumah suasana surga. Kita dapatkan rumah suasana
surga tidak lepas dari peran seorang istri yang sekaligus menjadi ibu rumah
tangga. Ibu rumah tangga mampu menghiasi rumahnya dengan aneka pernak pernik
nanunik dan antik. Tapi tampaknya masih banyak dari sekian istri yang masih
bingung memilih hiasan mana yang dipilih untuk menghiasi rumah supaya menjadi
indah dilihat, menjadi nyaman tuk berteduh dan bahkan menjadi rumah suasana
surga.
Seorang istri harus menyadari bahwa rumah adalah tempat yang terbaik untuk seorang istri.
Alloh berfirman:
Seorang istri harus menyadari bahwa rumah adalah tempat yang terbaik untuk seorang istri.
Alloh berfirman:
وقرن فى بيوتكن ولا تبارجن تبارج الجاهلية الأولى
Artinya:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah
laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu...( Q.S Al Ahzab:33).
Istri yang
menyadari akan perannya, ia lebih senang berdiam di rumah dengan aktifitas yang
harus dilakukan sebagai komitmen menjadi ibu rumah tangga. Sudah menjadi
maklumat bersama bahwa tugas ibu rumah tangga adalah mengatur semua perkara
yang berhubungan dengan keadaan rumah. Baik dari letak perabot rumah sampai
cara menghadirkan suasana yang dinikmati anggota keluarga.
Namun dari
keinginan yang indah ini sebagian besar masih mencari cara dengan menghadirkan
wujud benda saja, namun kurang memperhatikan aspek psikis. Padahal sesungguhnya
dikala adanya wujud benda sebenarnya untuk mengarahkan psikis. Namun dikala
psikis telah nyaman sesungguhnya wujud benda tidak akan menjadi kendala. Maka
Rosululloh telah menuntun kita dikala ingin menghadirkan hiasan dirumah yang
berbarokah.
Pertama:
Membiasakan Tilawah Al-qur'an
Al-qur'an
adalah dasar kehidupan umat islam. Walaupun kenyataan masih banyak orang Islam
yang buta akan huruf hijaiyan. Apalagi faham akan apa yang terkandung di
dalamnya. Sebagai umat islam yang memahami keimanannya, seyogyanya mampu
menanamkam kepada anggota keluarganya untuk gemar membaca Al-Qur'an. Karena
sesungguhnya dengan membaca Al Qur'an merupakan sebuah ibadah dengan bonus
sebagai penenang hati bagi siapa yang membaca maupun yang mendengarnya.
Rosululloh saw juga mengingatkan agar rumah senantiasa diterangi dengan cahaya
lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Rosululloh bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر فإن الشيطان يفر من البيت الذى يقرء فيه سورة البقرة
Artinya:
janganlah engkau menjadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, karena sesungguhnya
syetan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqoroh. (H.R
Ahmad).
Kedua: Ditegakkan Sholat
Rumah yang
sehat dalam pandangan Islam salah satu cirinya adalah sering didirikan sholat.
Hal ini bisa kita lihat bahwa Rosululloh saw membiasakan sholat sunnah di
rumahnya. Dan begitu juga dengan para istrinya, mereka justru menghidupkan
sholat baik sholat fardlu maupun sholat sunnah di rumahnya.
Rosululloh bersabda:
Rosululloh bersabda:
لا تمنعوا نساءكم المساجد و بيوتهن خير لهن
Artinya:"
janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk datang ke masjid dan rumah
mereka adalah lebih baik bagi mereka.
Dalil ini
menunjukkan bahwa rumah adalah tempat yang utama untuk ibadahnya para wanita
dibandingkan dengan dimasjid, walaupun pergi ke masjid adalah boleh bagi wanita
dengan memperhatikan etika dan syarat yang sudah ditetapkan. Suasana rumah
menjadi semakin sejuk ketika disitu sering didirikan sholat oleh anggota
keluarganya. Baik sholat fardhu bagi para wanita dan sholat sunah bagi semua
anggota keluarga. Rosululloh bersabda:
صلوا ايها الناس فى بيوتكم فإن افضل الصلاة صلاة المرء في بيته الا المكتوبة
Artinya:
"wahai sekalian manusia, sholatlah kalian di rumahmu,karena sebaik-baik
sholat adalahsholat seorang di rumahnya kecuali sholat wajib" (H.R
Bukhori).
Ketiga:
Bercengkrama Antar Anggota Keluarga
Rumah yang
indah bukan hanya sebuah bangunan yang tampak indah dipandang mata karena istri
pandai menata dan rajin membersihkannya, namun selain daripada itu, suasana
kebersamaan dan tali kasih antar sesama anggota keluarga yang menjadikannya
berasa surga. Saling mengerti dan memahami, terutama dengan pasangannya dan
juga pandainya menjalin komunikasi antar anggota keluarga. Apa yang kita
rasakan dikala membaca hadits ini?
Dari Aisyah,
ia berkata, “Nabi biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang
haidh, kemudian beliau membaca Al-Qur’an.” (Riwayat ‘Abdurrazaq)
Bercengkrama
bukanlah sebatas membangun komunikasi dengan tujuan menyampaikan maksud hati
saja. Namun bercengkrama haruslah dibumbui tindakan yang membuat hati dak dik
duk sehingga terbangun chemistry (baca:kemistri).
Keempat: Banyak tamu
Tamu
merupakan cermin dari ukhuwah, semakin banyak tamu yang berdatangan maka
semakin banyak saudara dan dengan datangnya tamu pula semakin banyak barokah
berdatangan. memuliakan tamu adalah wajib dan merupakan shodaqoh yang
mendatangkan barokah, semakin banyak tamu yang hadir kerumah menunjukkan
kebaikan sang pemiliknya. Rosululloh bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قال الله تبارك و تعالى: وجبت محبتى للمتحبين في و المتجالسين في و المتزاورين في والمتباذلين في
Artinya:
Bersabda Rosululloh SAW "Alloh tabaroka wa ta'ala berfirman: Kecintaan-Ku
pasti menjadi hak bagi dua orang yang saling mengasihi karena-KU dan
orang-orang yang berkumpul karena-KU dan dan saling berkunjung karena-KU dan
saling membantu karena-KU.(H.R Imam malik).
Jika barokah
sudah menaungi rumahnya insyaAlloh menjadi jalan terbukanya pintu kehormonisan
sehingga rumah menjadi suasana surga.
Sahabat Muslimah…
Inilah
sebenarnya hiasan rumah yang tidak akan mampu terbeli dengan harga berapapun.
Namun hiasan ini bisa menghiasi rumah kita dengan ilmu, komitmen dan lapangnya
hati. Wallohua'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan, kritik dan sarannya.. Makasih ^_^